PAGELARAN WAYANG ORANG KONGSODEWO

BILD SURABAYA-Pada Hari Sabtu, 14 November 2009 Dinas Pendidikan & Kebudayaan (DINAS P & K) mengadakan Pagelaran wayang orang akbar kembali digelar di Gedung Cak Durasim Surabaya Jl. Genteng Kali no 85 Surabaya

Pagelaran wayang orang akbar mengambil judul cerita : Kongsodewo (Manduro Mardiko),yang di sutradarai oleh Aries Mukadi.
hasil pentas bersama Adhi Budaya Jakarta, depot seni kirun madiun, w.o. suryo budoyo t.h.r., surabaya, pemain jateng-jatim, para tokoh peduli kesenian wayang orang, bertempat di gedung cak durasim, jalan gentengkali 85, TAMAN BUDAYA surabaya, sabtu malam 14 nopember 2009.

Aries Mukadi, selaku pimpinan himpunan seniman panggung wayang orang dan ketoprak Adhi Budaya mengharapkan kesenian wayang orang dapat dilestarikan, karena sebagai warisan nenek moyang leluhur yang sarat filosofi dan ideologi, petuah nilai luhur yang mulia. dan agar jangan sampai kesenian ini terdesak oleh hiburan-hiburan baru yang berasal dari negara lain.

Kongsodewo, menceritakan tentang Kongsodewo yang dilahirkan oleh dewi mahera, permaisuri Basudewo yang dicuri oleh Raja Drumita Gurawangsa. dan kongsodewo mendapat kutukan sehingga menjadi jahat dan suka membunuh bayi yang dilahirkan oleh dewi dewaki. Mandura selalu diselimuti kabut hitam hingga lahirnya dewi subadra.

Suatu ketika kongsodewo mengadakan adu jago dengan taruhan negara manduro dan negara sengkapura. kakrasana dannarayana melabrak kongsodewo yang menjajah manduro, dan akhirnya kongsodewo meninggal dan negara manduro merdeka.

Pertunjukan dihadiri oleh lebih kurang 300 orang. dan yang spesial adalah diantara para pemain ada wakil gubernur jawa timur,Syaifullah yusuf,yang memang pecinta seni wayang orang. (Ronny & Tia)