Rabu, 27 Januari 2010
Awas, Sindikat Perdagangan Anak Berkeliaran
BILD JENEWA- Pada Hari Rabu, 27 Januari 2010 Pukul 23:27 WIB Dewan Hak Asasi Manusia PBB memperingatkan Pemerintah Haiti agar mewaspadai munculnya kelompok sindikat perdagangan manusia yang memanfaatkan situasi pascabencana gempa bumi 12 Januari lalu. Hal itu dipandang sebagai ekses yang sangat mungkin terjadi di tengah meningkatnya intensitas tindak kriminal di negara itu.
Pejabat tinggi Dewan HAM PBB, Navi Pillay, saat berbicara dalam pertemuan di Jenewa, mengatakan bahwa banyaknya tahanan yang melarikan diri, termasuk beberapa anggota geng, menimbulkan kekhawatiran. Mereka berpotensi melakukan aktivitas kriminal menggunakan senjata.
Dalam sebuah pesannya, Pillay juga menyebutkan adanya laporan bahwa warga telah mengeksekusi beberapa tahanan lantaran marah dengan kejahatan yang mereka perbuat.
"Melihat apa yang terjadi pada masa lalu, kita harus mencegah dan menghentikan pelanggaran-pelanggaran mereka yang sering terjadi dalam situasi pasca-bencana," tambah Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia tersebut.
Seperti diwartakan, gempa berkekutan 7,0 SR yang terjadi di Haiti pada 12 Januari lalu telah menewaskan sedikitnya 150.000 orang. Adapun ratusan ribu warga kehilangan rumah tinggal.
Sebuah operasi bantuan internasional besar-besaran sedang berjalan, sekitar 20.000 pasukan AS dikerahkan ke wilayah itu. Sebuah laporan menyebutkan, penjarahan dan tembakan masih terjadi di mana-mana. Hal ini menunjukkan belum amannya Kota Port-au-Prince.
Deputi Direktur Keuangan UNICEF Dermot Carty mengatakan, kondisi yang terjadi sekarang kondusif bagi para pelaku perdagangan manusia dan penyelundup untuk menculik anak-anak.
UNICEF melaporkan pekan lalu bahwa sejumlah anak telah hilang dari rumah sakit di Haiti. Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka telah diperdagangkan untuk diadopsi di luar negeri. (CNN)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar