Minggu, 03 Januari 2010
KINERJA POLISI BURUK SETELAH JEND SUTANTO TIDAK LAGI DI POLRI 15 “PENGAMANAN DI PEMAKAMAN GUSDUR TIDAK KETAT SEHINGGA PREMAN BISA MALAK PARA PEJABAT”
BILD SURABAYA-Pada Hari Jum’at 1 January 2010 pukul 20 wib Wartawan BILD mendapatkan email dari salah satu wartawan menggatakan bahwa para pejabat di kejar-kejar dengan preman jadi wartawan pada waktu acara pemakaman GUSDUR di kompleks Tebu Ireng Jombang.Wartawan BILD menilai kinerja aparat hukum khususnya POLRI sanggat buruk terbukti: Pada Tanggal 1 January 2010 pengamanan acara pemakaman GUDUR tidak begitu ketqat sehungga preman yang jadi wartawan itu berkeliaran & menggejar-ngejar para pejabat & Pada Tanggal 1 November 2009 Anggota RESKRIM Polsek Dukuh Pakis Surabaya menerima laporan dari Ibu Linda (Wartawan Forum) & Bpk Sunarto/Totok (Wartawan AWAS), & Pada Hari Selasa 24 November 2009 Polsek Dukuh pakis Surabaya menyuruh preman untuk menghantar surat panggilan polisi kepada Bpk Munip.
Ibu Linda (Wartawan Forum) & Bpk Sunarto/Totok (Wartawan AWAS) adalah preman yang menjadi jurnalis/wartawan yang berbaju saja maksudnya mereka hanya memakai atribut wartawan/wartawati (memiliki Koran/media,memiliki baju seragam,memiliki kartu nama,memiliki kamera,miliki aat rekaman suara.memiliki kartu liputan) tapi mereka tidak bisa menghasilkan karya/tidak bisa menulis berita.
Ibu Linda (Wartawati Forum) & Bpk Sunarto/Totok (Wartawan AWAS) sering membuat masalah dimana-mana yaitu:1.Pada Tahun 2007 Ibu Linda (Wartawati Forum) & Bpk Sunarto/Totok (Wartawan AWAS) pernah berurusan dengan aparat hukum (Kanit Reskrim Polsek Genteng Bpk Iptu Edi,Kejaksaan Negeri Surabaya Bpk Bunari & anggota hakim) serta mereka kena pasal 315 & pasal 310 tentang memaksa kehendak kepada Bupati Lamogan. 2.Pada Tahun 2008 Ibu Linda & suaminya mengaku dari Wartawan/wartawati Surabaya Pos kepada kepada UPTD TERMINAL BUNGURASIH lalu 2 wartwan gadungan ini Langsung dibawahh ke mapolsek waru pada waktu AKP Bambang Probo menjadi Kapolsek Waru. 3.Pada Hari Selasa,13 October 2009 pukul 11 wib. Wartwati Mega pos nganjuk bernama s. tia telah di pukul dengan helem oleh pelaku yaitu narto (wartawan awas surabaya),linda (wartawati forum),gyta (wartawati gadungan) di acara halal bi halal dinas perhutani genteng di gedung kartika kodam v brawijaya,pada pukul 12.10 wib wartawan bild,megapos, metro one mendatangi mapolsek wonokromo surabaya. tapi petugas reskrim sedang operasi,lalu 3 wartawan tersebut meninggalkan mapolselsek wonokromo untuk meliput acara. 4.Pada Hari Selasa,27 October 2009 pukul 11 wib Ibu Linda (Wartawati Forum),Bpk Sunarto/Totok (Wartawan AWAS) & Sdr Gyta (Wartawati Gadungan) cari masalah dengan para jurnalis lainnya yaitu menggatakan para jurnalis yang meliput acara itu dengan sebutan wartawan tidak jelas/bodrex kepada panitia di hotel singgasana lalu munip memukul Linda karena dia udah gerah atas sikap mereka.lalu para wartawan/wartawati itu di bawah ke mapolsek dukuh pakis Surabaya. 5.Pada Hari Sabtu,7 November 2009 Provos KB Samsat Surabaya Selatan telah meyalah gunakan jabatan untuk menakap rekan kami tanpa ada surat penangkapan,padahal teman kami udah di tanggani anggota reskrim polsek dukuh pakis Surabaya,karena provos itu di suruh oleh preman yang ngaku menjadi wartawan (Bpk Sunarto),padahal Bpk Sunarto merusak sepada motor bpk munip di KB SAMSAT Surabaya selatan.
Pada Hari Selasa 24 November 2009 pukul15:0115 wib Bpk Fauji menghubunggi temennya yang bernama ninik wartawati dari media metro one& s tia wartawati dari mediqa mega pos nganjuk,lalu s tia menghubungi saya dan menggatakan bahwa tadi Bpk Fauji menghungi saya karena tadi sekitar pukul 11wib/12 wib rumah Bpk munip di datangi oleh preman yang jadi wartawan & wartawati yang bernama Bpk Narto & Sdri Gyta untuk menggirim surat panggilan dari Polsek Dukuh Pakis Surabaya. Menurut wartawan BILD Surabaya sdr ronny bahwa Polsek Dukuh pakis malas dan sudah melanggar hukum karena Polsek Dukuh Pakis menyuruh orang lain maupun preman untuk menggirim surat panggilan ke tersangka maupun saksi.
Pada Hari Sabtu,28 November 2009 pukul 9 wib wartawan BILD Surabaya Sdr Ronny meliput acara MUSDA GOL KAR JATIM KE 8 di hotel singgasana Surabaya. Pukul 16:34:15wib saya di datanggi oleh rekan wartawan bernama Z,Wartawan Z konfermasi kepada saya apa benar saya menyebarkan foto selikungan Bpk Narto & Ibu Linda di Keluarga Narto & Ibu Linda. Pukul 17:21:53 WIB Wartwan BILD Surabaya Sdr Ronny menghubungi Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Surabaya Aiptu Sumarsono di nomer 03170014172 untuk melaporkan narto karena narto sudah menuduh saya menyebarkan foto perselingkuan Ibu Linnda dan Bpk Narto di keluarga Bpk Narto& keluarga Ibu Linda serta saya di katakana wartawan tidak jelas (tidak memiliki ijin) itu sudah termasuk pencemaran nama baik saya,tapi Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Surabaya menyuruh saya melaporkan ke PPAT Polresta Surabaya Selatan. Pukul 20:30:15 wib wartawan BILD Surabaya Sdr Ronny mau pulang setelah meliput acara MUSDA GOLKAR JATIM KE 8 di hotel singgasana lalu di pakiran sepeda motor milik Sdr Ronny tidak bisa di stater lagi lalu ke bengkel kecil pada waktu itu sepedo metermotor sdr ronny menunjukan angka 74.197,3 km samapai disana sepeda motor saya di bokar ternyataan di dalam tengki BBM itu diisi air sekitar 1,5 liter,diduga pelaku perusakan sepeda motor milik Sdr Ronny adalalah Bpk Narto. Pukul 22.36 wib Wartawan BILD Sureabaya SMS Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Surabaya Aiptu Sumarsono untuk memberitaukan kalau sepeda motorku dirusak sama Narto.
Pada Hari Minggu 29 November 2009 pukul 9 wib Wartwan BILD Surabaya ke benkel resmi Honda,sepedo montor sdr ronny pada waktu di benkel 74.213,8 km & pukul 10:41 Wartawqan BILD SMS BRIJEN Anang Iskandar untuk minta perlindunga & minta Anggota Reskrim untuk mengawasi Narto karena narto suka merusak sepeda motor rekan-rekan wartawan/wartawati
Wartwan BILD Surabaya sdr Ronny meminta kepada KAPOLRI untuk menjelidik anggota reskrim polsek dukuh pakis & provos KB samsat Surabaya selatan .(Ronny/bersambung)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar