BILD SURABAYA pada hari jumat 30 desember 2011 pukul 10wib Badan Penelitian dan Pengembangan(BALITBANG)Provinsi JATIM mengadakan seminar sehari.
Kepala BALITBANG Provinsi JATIM Bpk Prio membaca ringkasan hasil penelitian’Strategi Optimalisasi Implementasi Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat(PPKM)di JATIM.
Kepala Balitbang Bpk Prio mengatakan angka jumlah penduduk miskin di JATIM menurun sekitar 15,26%,pada tahun 2005 jumlah penduduk miskin di JATIM sebesar 2,251%,tahun 2006 19,98%,tahun 2007 sebesar 18,89%,tahun 2008 18,51%,tahun 2009 16,68%,tahun 2010 sebesar 15,56%.
Kemiskinan pada hakekatnya adalah permasalahan klasik namun senantiasa menjadi isu yang actual terutama bagaimana pendekatan dan strategi yang tepat untuk menanggulanginya,konsepsi dan paradigma yang saat ini cukup popular adalah melalui pemberdayaan masyarakat pada dasarnya bertujuan mewujudkan kesejasteraan,kedaulatan dan kemandirian,kesesjahteraan tercermin dari peningkatan kualitas hidup lahir dan batin serta kemampuan masyarakat untuk memenui kebutuha dasar diri sendiri terutama dibidang ekonomi,kesesjahteraan,kesehatan dan pendidikan.
Pemprov JATIM memiliki program peningkatan keberdayaan masyarakat(PPKM) sebagai program strategis untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan fokus pada pemberian peluang bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat keswadayaan dan kemandirian terutama pada RTM dengan kategori hamper miskin untuk pengembangan ekonomi secara optimal,PPKM diharapkan mampu menumbuhkan usaha ekonomi RTM menggunakan sektor riil dan meningkatkan skala usaha dengan dukungan dan pengembangan sumber daya manusia.
PPKM merupakan upaya revitalisasi gerakan terpadu pengentasan kemiskinan (GERDU/TASKIN) yang sudah dilaksanakan oleh PEMPROV JATIM bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota se JATIM.
Badan perdayaan masyarakat provinsi JATIM 2011 telah mampu memberikan manfaat bagi rumah-tangga miskin yaitu:1.Pengurangan beban dan meningkatkan pendapatan;2.Mengerakan usaha sektor riil di pedesaan;3.Mengurangi MPRAKATIK Renternir di daerah pedesaan melalui penyediaan lembaga keuangan mikro yang melayani pinjaman modal secara mudah,cepat,dan murah;4.Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana lingkungan pedesaan;5,Terjadi proses pembelajaran social;6.Menumbuhkan suasana kegairahan politik demokrasi dalam mengambil kebutuhan pembangunan.
Tujuan Penelitian;Mengidentifikasi,mengelaborasi,dan menganalisis kinerja implementasi Program Peningkatan keberdayaan masyarakat (PPKM) di JATIM;Mengidentifikasi,mengelaborasi,dan menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi kinerja program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat(PPKM) di JATIM;Menganalisa dan merumuskan strategi optimalisasi Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) di JATIM. (RONNY).