Kamis, 28 Januari 2010
GARUDA INDONESIA RAIH RATING MASKAPAI BINTANG EMPAT SKYTRAZ
BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 28 Januari 2010 Pukul 12:23:22 WIB Maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia (GI) telah memperoleh rating maskapai bintang empat dari Skytrax yang merupakan Badan Survey Aviasi International. Rating itu dinilai baik dalam hal layanan maupun pengembangan rute. Dengan penghargaan ini GI bertekad untuk terus meningkatkan prestasinya menjadi maskapai bintang lima.
Humas PT GI Wilayah Indonesia Timur, Erina Damayanti, di Surabaya, Kamis (28/1) mengatakan, untuk mencapai hal itu, GI akan semakin agresif melakukan penetrasi pasar. Tahun ini, GI optimistis jumlah penumpang untuk wilayah Indonesia bagian Timur meningkat sekitar 55%.
"Tahun 2009, jumlah penumpang Garuda untuk wilayah Indonesia Timur mencapai 2,150 juta penumpang. Tentunya, kami optimis akan meningkat hingga 55% di tahun 2010 ini," ujar Erina.
Besarnya peningkatan penumpang untuk wilayah Indonesia Timur ini, menurut Erina, seiring dengan keinginan GI untuk terus melakukan ekspansi pasar wilayah Indonesia Timur dengan membuka beberapa rute baru.
Tahun ini, GI akan membuka tiga rute baru di wilayah Indonesia Timur, yaitu rute Ambon, Palu dan Ternate. Dari tiga rute tersebut, yang menjadi prioritas pertama adalah Ambon, sebab potensi penumpang di daerah ini dinilai cukup besar. Sementara untuk Surabaya, GI menargetkan jumlah penumpangnya akan meningkat hingga 45% dari tahun 2009 sebesar 650.000 penumpang.
Erina menambahkan, untuk revenue atau pendapatan tahun 2010 wilayah Timur juga ditargetkan bisa meningkat sekitar 50%. Sehingga kontribusinya terhadap total revenue nasional akan lebih besar lagi. "Tahun 2009, kontribusi Indonesia bagian Timur terhadap total revenue Garuda secara nasional mencapai 30% sementara kontribusi Branch Office Surabaya mencapai 14%," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, Garuda akan menambah kapasitas kursi yang tersedia hingga 20% dari kapasitas saat ini sebesar 24%. Dengan adanya peningkatan kapasitas sebesar 20% tersebut diharapkan tingkat isian penumpang (load factor) juga meningkat dari rata-rata 80% di tahun 2009 menjadi 90% di tahun 2010. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar