BILD SURABAYA-Pada Hari 04 Januari 2010 Pukul 18:29:02 WIB RSUD Dr Soetomo tetap akan memberikan kelonggaran 3 bulan di awal tahun ini, meski SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dihapus per 11 Januari 2010. Ini ditegaskan dr SLAMET RIYADI YUWONO DTM & H MARS pada wartawan di sela sosialisasi SKTM, Senin (04/01).
Menurut SLAMET, penghapusan SKTM untuk masyarakat miskin (maskin) bagian rencana Pemprov Jawa Timur tidak serta merta diterapkan begitu saja. Pihaknya akan memberlakukan secara fleksibel.
Ia menjelaskan penerapan penghapusan di RSUD Dr Soetomo Surabaya tidak berlaku tepat pada hari pertama tahun 2010. Pihak rumah sakit memilih lebih dulu melakukan pemberitahuan kepada para pasien sebelum menerapkan penghapusan layanan bagi pemegang SKTM.
SLAMET menegaskan sampai Maret nanti, pasien rawat jalan maupun rawat inap yang belum memiliki kartu Jamkesda sebagai pengganti SKTM tetap akan dilayani. Tapi mereka tetap diminta untuk segera mengurus kartu Jamkesda.
Melalui pemberitahuan hari ini, SLAMET berharap seluruh pasien maskin yang tidak masuk dalam Jamkesmas kuota bisa langsung mengurus kartu Jamkesda. Dengan demikian, pada 11 Januari nanti tidak ada lagi pasien yang berobat menggunakan SKTM.
Pengumuman akan ditempel di seluruh instalasi agar pasien bisa tahu semua. Baik yang rawat jalan maupun rawat inap. Kelonggaran yang diberikan hingga Maret nanti merupakan bagian dari sosialisasi yang dilakukan Pemprov.
Kelonggaran itu, kata SLAMET, juga disesuaikan dengan rentang waktu pembagian kartu Jamkesda yang dilakukan Dinas Kesehatan Jawa Timur hingga 31 Maret nanti. Pengetatan aturan baru berlaku pada 1 April mendatang.
Jika pada 1 April masih ada pasien yang berobat menggunakan SKTM, pihak RSUD Dr Soetomo tidak akan melayani.Rumah sakit hanya akan melayani pasien di IRD (Instalasi Rawat Darurat) karena sifatnya emergency.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik, ada 1.411.742 masyarakat miskin yang masuk sebagai peserta Jamkesda. Namun saat ini baru sekitar 1,2 juta jiwa yang sudah terdata oleh Dinas Kesehatan Jatim. Sisanya diharapkan sudah terdata sebelum 1 April nanti. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar