WAGUB INGIN SURABAYA BISA JADI KOTA VOKASI 2010

BILD SURABAYA-Pada Hari Sabtu, 5 Juni 2010 Pukul 08:30:13 WIB Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengadakan Pameran “Surabaya Kota Vokasi, SMK Bisa” di Jatim Expo Surabaya Pameran ini digelar 5-8 Juni 2010. Diikuti oleh 63 SMK se-Surabaya dan 39 job matching (Pencari Pekerja Kompeten).

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs Saifulah Yusuf,usai menghadiri pembukaan pameran “Surabaya Kota Vokasi, SMK Bisa” di Jatim Expo Surabaya mengatakan masing-masing SMK memamerkan produk-produk unggulannya, salah satunya SMKN 6 Surabaya yang memamerkan tata kecantikan dan beauty therapy.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs Saifulah Yusuf menginginkan Surabaya bisa menjadi Kota Vokasi 2010. Pendidikan yang ada di Kota Pahlawan ini berkembang lebih cepat dibandingkan kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Timur, utamanya lembaga pendidikan SMK.

Gus Ipul mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus memotivasi kabupaten/kota lainnya agar mengembangkan SMK. Kini jumlah SMK bahkan sudah setara dengan SMA, yakni 48 persen SMK dan 52 persen SMA.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, kualitas lulusan SMK cukup bagus, mereka siap bersaing dan berkiprah di era global baik pada skala nasional maupun internasional.

Karena itu, produk yang dihasilkan oleh SMK sesuai kebutuhan pasar. Namun dia berharap, agar lulusan SMK tidak hanya bersaing dalam bursa kerja, tapi juga mampu membuka lapangan pekerjaan baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Drs. H. SAHUDI M.Pd.pameran ini diselenggarakan agar anak didik kami mendapatkan informasih & tukar penggalaman supaya mereka nantinya bisa lebih baik & cangih dalam pemikiran & akal budinya, serta supaya anak didik kami bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik dan mereka bisa lebih professional dalam dunia kerja nantinnya Dinas Pendidikan kota surabya akan membangun sekolah bertaraf internasional sebanyak mungkin supaya anak didik kami tidak tertinggalan & supaya siswa-siswi asing tidak menghina anak didik kami. Maka dari itu kami berusaha keras supaya anak didik kami bisa mendapatkan pelajaran yang sama dengan sekolah asing di dunia.

Bangun SMK Internasional : Tahun ini pemprov membangun 5 SMK bertaraf internasional di Kabupaten Pacitan, Bondowoso, Sampang, Jombang, dan Pasuruan. Masing-masing SMK internasional memperoleh kucuran Rp 15 miliar untuk pembangunannya. Total anggaran sebesar Rp 75 miliar itu berasal dari APBD Jatim.

Gus Ipul menuturkan, pembangunan SMK internasional dilakukan untuk menyeimbangkan jumlah SMA dan SMK di Jatim. Harapannya, proporsi jumlah SMA dan SMK di provinsi adalah 52 berbanding 48. "Di SMK ilmu terapannya lebih kuat sehingga lulusan SMK gampang diserap pasar kerja," ujarnya.

Menurut dia, tujuan didirikannya lima SMK salah satunya adalah sebagai salah satu cara untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai provinsi agrobis yang berdaya saing di tahun 2025. Sebab, lima SMK baru yang dibangun akan mempunyai dua kelas, yaitu entrepreneur (kewirausahaan) dan tenaga kerja.(Ronny & Tia)