BILD SURABAYA – Pada hari Selasa tanggal 15 Juni 2010 pukul 02:59:06 WIB Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta kepada pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Jatim menemukan transportasi yang mampu mengatasi permasalahan kemacetan di jalan.
“Berbagai macam transportasi yang dapat dijadikan untuk mengatasi sejumlah kemacetan di jalan, salah satunya bisa menggunakan atau memanfaatkan transportasi kereta api. Tentunya, permasalahan ini akan menjadi bahan pembicaraan MTI ini. mudah-mudahan mendapatkan hasil yang baik,” ujar Wagub Jatim Saifullah Yusuf, usai membuka acara Rakornis Perhubungan di Hotel Bumi Surabaya
Wagub Jatim yang akrab di panggil Gus Ipul mengatakan, wacana mengembangkan transportasi massal seperti jalur rel kereta api yang berada di atas dimungkinkan mampu mengurai kemacetan di jalan. Namun, ada beberapa permasalahan yang harus dihadapinya, salah satunya pembebasan lahan. “Rel kereta atas bisa saja mengatasi kemacetan, tapi masalah terberat adalah pembebasan lahan,” katanya.
Wacana lainnya, kata Wagub, seperti mengoperasikan busway yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan transportasi. Akan tetapi, hal ini akan dikoordinasikan dengan jajaran terkait. Dalam hal ini, Dishub pemda setempat, Organda, dan elemen masyarakat terkait. “Busway bisa saja sebagai salah satu bagian transportasi yang mampu mengatasi kemacetan, tapi harus dikoordinasikan dengan yang lain,” tuturnya.
Apakah perlu ada aturan pembatasan kendaraan atau usia kendaraan, Gus Ipul menjawabnya, tampaknya hal ini sulit diterapkan di Jatim, khususnya di Surabaya. mengingat banyak pertimbangan yang harus dilakukan salah satunya terkait masih banyaknya masyarakat miskin yang belum sepenuhnya mampu membeli kendaraan yang baru. “Sulit dilakukan, masyarakat di sini masih banyak yang belum memiliki kendaraan. Apalagi yang baru,” katanya.
Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan, kalau pembatasan kendaraan dilakukan di Provinsi Bali sangat mungkin bisa dilaksanakan. Karena daerah itu merupakan kawasan wisata sehingga menerapkan pembatasan kendaraan.
Gus Ipul berharap, pertemuan MTI kali ini mampu membuat terobosan baru di dalam pengembangan transportasi massal yang lebih bagus sehingga berdampak pada perekonomian daerah. “Semuanya akan dibahas pada rapat MTI ini, saya berharap hasil MTI bisa menciptakan solusi dalam mengatasi sejumlah permasalahan transportasi di Jatim,” tuturnya.
Pada Rakornis Perhubungan ini, MTI Pusat mengukuhkan pengurus MTI Wilayah Jatim. Ketua MTI Jatim Periode 2010-2013 dipegang Choirul Djaelani yang juga merjabat sebagai Asisten II Sekdaprov Jatim. .(Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar