BILD Sidoarjo-Semangat juang warga Dusun Janganasem Desa Tromposasri Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo dalam mempertahankan hak sebagai warga Negara Indonesia sepatutnya mendapat respon yang positif dari para legislatif yang saat ini tengah duduk sebagai wakil rakyat di gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo, ironisnya semangat tersebut malah dijadikan ajang kebutuhan perut semata.
Fadoli warga desa setempat pada koran ini mengisahkan bahwa pada pertengahan tahun 2009, warga Dusun Janganasem tengah melakukan demo menolak pemasangan pipa gas milik perusahaan berplat merah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), namun pada akhirnya demo tersebut malah melahirkan suatu perlawanan yang tidak seimbang antara warga dusun dengan satu SSK anggota Polres Sidoarjo yang bersenjatakan lengkap yang dikomandoi oleh PT PGN.
“ Seharusnya PT PGN memahami suara kami yang secara tegas menolak pemasangan jalur distribusi pipa tersebut, karena dasar dari pemasangan pipa PT PGN tidak mempunyai surat ijin yang jelas baik dari warga dusun maupun dari pihak Dinas Perijinan Kabupaten Sidoarjo, seyogyanya PGN memperhatikan hak kami sebagai warga negara, penolakan dari warga pada waktu itu sebenarnya sudah cukup jelas, akan tetapi dalam hal ini yang sangat kami sayangkan, baik dari Bupati Sidoarjo, DPRD Sidoarjo dan Polres Sidoarjo malah tidak memperhatikan suara warga, padahal warga hanya menuntut haknya sebagai warga” Ujar Fadoli.
Saat hal ini dikonfirmasikan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo, Kepala Bidang Lingkungan Hidup Ir.Edi menjelaskan bahwa terkait permasalahan ini sebelumnya pernah dibahas antara Kepala Dinasnya dengan Bupati Sidoarjo Win Hendarso,”Kami tidak bisa berbuat banyak karena semua keputusan ada pada pimpinan, dalam hal ini kami hanya menjalankan apa yang sudah menjadi keputusan atasan mas.” Kata Edi. (Bersambung/Ronny)
+1.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar