BILD SURABAYA-Pada Hari Selasa, 1 Juni 2010 Pukul 01:08:15WIB Manajemen maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia (GI) optimistis dibukanya kembali rute Surabaya-Hongkong dapat mencapai keterisian kursi penumpang (load factor) sekitar 70%-80%. Ini terjadi, seiring adanya upaya menyediakan aksesibilitas udara yang memadai.
"Dibukanya kembali rute penerbangan Surabaya-Hongkong merupakan upaya dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun asing ke Jawa Timur," ujar Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Edy Porwanto, dalam peresmian Executive Lounge Garuda Indonesia di Bandara Juanda Surabaya, Selasa (1/6).
Menurut dia, hal ini juga merupakan bentuk lanjutan program pengembangan jaringan persero sejak 2009 lalu. Tentunya, upaya itu didukung dengan diterimanya 24 armada pesawat baru secara bertahap di tahun ini, salah satunya 23 unit Boeing 737-800 dan satu unit Airbus.
Dia menjelaskan, rute internasional Surabaya-Hongkong-Surabaya sebelumnya pernah dibuka per 1 Februari 2009 lalu. Namun, akhir November 2009 tidak dioperasikan. Itu terjadi karena utilisasi pesawat lebih baik diterbangkan di rute lain. "Saat itu, kami masih terbang ke Hongkong via Jakarta (Pulang-Pergi)," ujarnya
Edy menuturkan, penerbangan ke rute Subaya-Hongkong ini dilakukan setiap hari Selasa,Kamis, dan Minggu dengan menggunakan armada Boeing 737-800 NG. "Kami optimistis, tiga bulan pertama dari pembukaan ini bisa mencapai load factor atau tingkat keterisian kursi penumpang mencapai 70 persen. Dengan harapan, per minggu dapat mengangkut 300 an penumpang," katanya.
Selain itu, tambah dia, kontribusi rute internasional selama ini mencapai 40 persen dan 60 persennya rute domestik. Sampai sekarang ini saja, banyaknya rute penerbangan domestik ada 30 destinasi dan asing 20 destinasi. Di samping itu, pada saat ini juga Maskapai Garuda buka rute Jakarta - Amsterdam. “Ke depan, kami buka rute penerbangan ke sejumlah negara di Asia, seperti Singapura pada semester I tahun 2011 mendatang," paparnya.
Senada diungkapkan, Senior General Manager PT Garuda Area Indonesia, Suranto mengatakan, segmentasi pasar yang dibidik pada rute Surabaya-Hongkong meliputi 50 persen pariwisata, 30 persen pekerja, dan 20 persen para kalangan pebisnis (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar