Kamis, 17 Juni 2010
MENHUB KURANG PEDULI PADA NASIB PARA PENUMPANG & MASYARAKAT JADI KORBAN
BILD JATIM-Pada Hari Rabu, 16 Juni 2010 Pukul 10 WIB Wartawan BILD Surabaya Sdr Ronny Kecewqa dengan Menterib Perhubungan (MENHUB) RI yang suka mengkorbankan masyarakat demi para poengusaha/operator transportasi umum.yaitu membiarkan alat transportasi umum yang tidak layak jalan menjadi layak jalan
Wartawan BILD Surabaya Sdr Ronny bisa mengatakan ini karena sdr ronny sering melihat,mendengar dan meliput kejadi kecelakaan transportasi umum seperti di mut Koran jawa pos pagi hari ini yang berjudul Hindari Motor, Bus Duta Prima Hantam Bus Rosalia Indah Dua Tewas, Rombongan MI NU Pakisaji, Malang, Batal Tamasya,kecelsakaan di solo kemarin ,ini berita selengkapnya:
SOLO - Rabu, 16 Juni 2010 Rencana tamasya siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Pakisaji, Malang, Jawa Timur, berakhir duka. Bus pariwisata yang mereka naiki, PO Duta Prima Transportasi, bernopol N 7012 UK, menghantam bus Rosalia Indah di depan Pasar Sidodadi, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, kemarin (15/6).
Dalam kecelakaan tersebut, dua orang tewas dan 13 lainnya luka-luka. Korban tewas adalah Kusdinar Abdi Wibowo, 8, siswa kelas III MI NU Pakis Aji, dan Joko Ermanto, 45, kernet bus, warga Ngablak, Malang, Jawa Timur. Siang itu juga korban dibawa ke Malang. Rencana tur ke Borobodur pun berantakan.
Informasi dari tempat kejadian menyebutkan, insiden berawal saat bus Rosalia Indah bernopol AD 1669 CA yang dikemudikan Kusdar, 40, warga Blontang, Sidoarjo Lor, Salatiga, melintas di depan Pasar Sidodadi. Di jalan menikung itu mendadak muncul motor F1Z-R bernopol AD 4309 ET yang dikendarai Hanung Hastantyo, 41, warga Randu Dungkal, Tangerang. Karena kaget, sopir Rosalia Indah membanting setir ke kanan. Namun, karena jarak terlalu dekat, Rosalia Indah tetap menghantam motor itu. Untung, pengendara motor menyelamatkan diri.
Saat itulah, dari timur muncul bus Duta Prima yang membawa rombongan siswa MI NU Pakisaji. Diduga, posisi bus yang dikemudikan Rojikun, 41, warga Ngablak, Malang, Jawa Timur, itu terlalu ke kanan. Tabrakan pun tak terhindarkan. ''Suaranya sangat keras, mengagetkan warga sekitar,'' ujar Hartono, warga Jajar, Laweyan, saat ditemui di lokasi kejadian.
Sebagian pedagang langsung meninggalkan dagangan mereka untuk menolong korban. Penumpang bus pariwisata dievakuasi ke Rumah Sakit Yarsis, RS Panti Waluyo, dan RS Kasih Ibu di Solo.
Kanitlaka Poltabes Solo AKP Sarwoko saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, tabrakan terjadi karena dua bus tersebut sama-sama keluar dari lajur. ''Sopir dua bus itu belum bisa dimintai keterangan karena masih shock,'' ujarnya.
Kasatlantas Poltabes Solo Kompol Juang Andi Priyanto saat dikonfirmasi menyatakan belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut. ''Masih diselidiki. Ada kemungkinan dua sopir itu sama-sama lelah,'' ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar