Kamis, 15 Oktober 2009
PEMPROV KUCURKAN RP 69,7 M UNTUK 662 KECAMATAN
BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 15 Oktober 2009 9:10:26 wib Pemerintah Provinsi Jatim mengucurkan dana sebesar Rp 69,7 miliar untuk 662 kecamatan seluruh Jatim. Setiap kecamatan akan mendapatkan dana Rp 25 juta untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo saat Pengarahan dan Penyerahan Bantuan Keuangan Operasional Kinerja Kecamatan Tahun 2009 Prov Jatim di Gedung Islamic Center Surabaya, Kamis (15/10) mengatakan, dalam pelaksanaannya nanti setiap kecamatan akan diawasi oleh Inspektorat Kecamatan.
Bantuan ini merupakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Prov Jatim 2009. Diharapkan, kecamatan dapat menyusun dokumen-dokumen dan administrasi umum, seperti jumlah bencana yang terjadi di kecamatan tersebut serta jumlah infrastuktur yang rusak. Bantuan ini diberikan secara tunai dan setiap tahun akan diadakan evaluasi.
Selain itu, pada 2010 di setiap kecamatan diminta untuk meningkatkan kinerja fungsi sosial dan kinerja fungsi ekonomi untuk masyarakat. “Selama ini yang kecamatan hanya melaksanakan fungsi pemerintahan. Ke depan, meraka akan berfungsi sebagai tempat pelayanan pelapor masyarakat,” katanya.
Peningkatan kinerja fungsi sosial akan dilakukan dengan tiga hal, yakni pemberantasan buta aksara, pemberian bantuan pada pendidikan yang tidak masuk dalam pola Diknas dan mengubah komposisi sekolah kejuruan 60% dan sekolah umum 40%.
Pada Selasa (13/10), Soekarwo mengatakan, Pemprov Jatim mengeluarkan angaran sebesar Rp 165 miliar. Anggaran untuk pendidikan sudah melebihi 20% dari APBD Pemprov Jatim. Untuk santri tingkat Madrasah Diniyah (Madin) Ula (tingkat SD) ada 763.165, paket A sebanyak 5.540 dan paket A pesantren akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 15.000 setiap bulan. Untuk tungkat ini ada 774252 santri yang akan mendapatkan bantuan.
Begitu juga untuk santri tingkat Wustho atau SMP juga akan mendapatkan bantuan yang sama. Ada 148.743 santri Wusto, santri paket B sebanyak 30.340, dan santri peket B pesantren sebanyak 11.945 serta SMP PLK sebanyak 241 siswa. Dari kedua kelas tersebut jumlahnya mencapai satu juta lebih santri yang mendapatklan bantuan.
Tidak berhenti di tingkat santri, bagi ustad juga mendapatkan bantuan sebesar Rp 300 ribu setiap bulan. Bagi pondok pesantren yang muridnya kurang dari 40 santri akan digabung dengan pesantren yang lain. Begitu juga untuk lingkup pendidikan di bawah naungan Diknas minimal 40 murid.
Sementara itu, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di pedesaan Pemprov Jatim berencana membangun puskesmas desa. Setiap desa akan dilengkapi Pusdes, sehingga untuk berobat masyarakat tidak harus datang ke rumah sakit kota.
Setiap Pusdes minimal akan ada 10 tempat tidur yang dapat menampung pasien yang sakit. Pusdes akan menarik 840 tenaga medis yang pembayaranya ditanggung oleh Pemprov dan Pemkab/kota.
“Setiap tahun kita meluluskan dokter baru, mereka harus mau ditempatkan di desa. Mereka khan sekolah sudah mendapat bantuan dari pemerintah seperti biaya praktik rumah sakit. Untuk itu harus mau ditempatkan di desa,” katanya.
Sedangkan untuk meningkatkan kinerja fungsi ekonomi, pemprov berencana akan meningkatkan sektor pertanian. “Sektor pertanian di Jatim 49,7%, namun produktifitasnya 16,61%. Apabila ingin meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) penduduk, maka sektor pertanian juga perlu ditingkatkan,” ungkapnya.
Rencananya pada 2010 pemprov akan memberikan bantuan mesin pembuat pupuk. Hal ini karena kebutuhan pupuk kimia yang meningkat sehingga dapat diminimalisasi dengan pupuk organik buatan petani. “Kami juga akan membangun tempat penjemuran padi di kecamatan penghasil beras sebanyak dua buah di masing-masing kecamatan,” katanya.
Selain itu, untuk peternakan Pemprov bertekad meningkatkan jumlah binatang ternak dengan cara menambah bibit betina. Saat ini, jumlah binatang ternak seperti kambing dan sapi di Jatim 750 ribu dan untuk kebutuhan dipotong mencapai 300-350 ribu. Untuk itu, binatang ternak akan ditingkatkan mencapai satu juta.(Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar