Sabtu, 17 Oktober 2009
ADA HUBUNGAN ANTARA 12 WARTWAN DENGAN BPK RI DI JATIM? KWALITAS SDM ANGGOTA BPK RI SANGGAT BURUK SEKALI
BILD SURABAYA-Pada Hari Jum’at 16 October 2009 pukul 8 wib. Wartwan BILD Surabaya dengan rekan Wartwan dari Media Cetak MIngguan yaitu Tia Mega Pos, Desi Patriot Pacasila,Heni Advokasi,Suyono Warta Budaya,Ninik Metro One mendatangi Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur
Para Wartwan Itu mendatangi Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur untuk meliput acara peresmian gedung Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur.
Para Wartwan dari Media Cetak Mingguan di larang masuk oleh panitia atas perintah Bpk Drs Zindar Marbun,M.Si (Kepola Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur) & Ibu Rida Deswanti, SH (Sub Bagian Hukum & Humas Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur. Karena tidak di undang & yang boleh menggikuti adalah 12 wartwan dari media Cetak Harian & Media Elektronik. (terkenal Di Nasional).
Gedung Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur sanggatmewa,megah & memakan biaya besar tapi manfaatnya tidak ada Gedung Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur yang terdiri dari 4 lantai dengan luas bangunan 5.495 m2,dibangun diatas lahan seluas 9.504 m2,srelama 365 hari dengan biaya sebesar Rp. 33,8 miliard.
Pejabat & Staff dari Badan Pemeriksa Keuangan RI terlalu berfoya-foya/kepingin enaknya saja.karena Pejabat/Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur dulunya udah pernah meliki Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur yaitu Pada Tanggal 25 November 2009 Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur di jl Pucang Permai No. x Surabaya (Sekarang Status Kantior Tidak Jelas) Pada Tanggal 7 Mei 2006 Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur. di jl. Kendang Sari No. 45-47 Surabaya (masih tetap difungsikan sebagai tempat pertemuan/auditorium untuk pelaksanaan beberbagai kegiatan kediklatan,workshop,penerimaan CPNS,Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan,Paertemuan –pertemuan dengan entitas dalam rangka pembahasan pemantauan tindak lanjut,tempat menyimpan Kertas KerjaPemeriksaan(KKP),Senam Kesegaran Jasmqani (SKJ)& Upacara Bendera),Pada Tanggal 24 Maret 2008 di jl. kendang Sari Blok J No.1 Surabaya (Dikembalikan ke DPRD JATIM),Pada Tanggal 16 October 2009 Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur di Jl. Raya Juanda Surabaya.
Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur Sumber Daya Manusia (SDM) sanggat buruk sekali,suka mencuri/korupsi waktu & Tidak Jujur terbukti yaitu kantor kerja di jl Raya Juanda Tapi rapat,upacara,olaraga,arsip di jl kendang sari,sama aja deangan orang gila sbagai contoh orang miliki kantor di juanda,rumah jl pucang,kalau makan di Tunjungan Plaza,kalau m\u buang air besar/kecil di Delta Plaza,kalau mau mandi di kota Batu-Malang. Serata ucapan Ibu Rida yang telah melecehkan Wartwan Media cetak Mingguan & mengusir seperti anjing serta sok suci.
Saya memohon kepada Bpk Prssiden RI & Bpk Gebenur Jatim untuk meriksa pembukuan & Keuangan di Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur karena Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur tidak jujur,transparan serta SDM kurang baik. Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur harus di periksa lagi kejiwaanya serta harus ikut diklat MINDSET di Badan Diklat Propin JATIM jl balongsari Surabaya di sebabkan Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur SDM buruk sekali.
Ibu Rida tidak layak menjadi Sub Bagian Hukum & Humas Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur karena SDM Ibu Rita sanggat buruk & arokan. Ibu Rida Sub Bagian Hukum & Humas Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur sok suci & menantang Para Wartwan Media Cetak Mingguan untuk berdepat di Publik.
Bpk Prof Dr Anwar Nasution Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Pusat hanya bisa bicara teori saja/tidak bisa terapkan ke dalam system kinerja Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia & telah gagal/tidak bisa mendidik anak buahnya.Terbukti Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur telah diskriminasi terhadap Wartawan Media Cetak Minggunan,tidak transparan,dll (Ronny/Bersambung)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar