Senin, 26 Oktober 2009
DISBUDPAR JATIM SIAP BANTU PROMOSIKAN POTENSI WISATA DAERAH
BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 22 Oktober 2009 pukul 13:59:25 wib Dinas Kebubudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim siap membantu mempromosikan potensi wisata yang dimiliki daerah, sehingga dapat berkembang dan mampu menghidupkan ekonomi berbasis kerakyatan.
“Kami akan terus membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan objek wisata, tetapi buka bantuan materi melainkan promosi dan pelatihan untuk pengelola objek wisata atau unsur-unsur terkait di dalamnya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim Drs Djoni Irianto MMT di Surabaya, Kamis (22/10).
Menurutnya, wilayah Jatim yang sangat luas ini, memiliki ratusan objek wisata yang berpotensi besar untuk terus dikembangkan. Bahkan saat ini Jatim telah memiliki 757 objek wisata terdiri dari wisata budaya, alam, dan minat khusus. ”Wilayah kita sangat luas, peninggalan seni budaya dan sejarah di Jatim sangat potensial untuk menjadi daya tarik wisata,” kata Djoni.
Kerena itulah beragam cara telah dilakukan salah satunya dengan menggelar anugrah wisata untuk tempat, atau daerah wisata yang dianggap berhasil berkembang.”Anugrah wisata sangat perlu untuk digelar, ini semacam rangsangan bagi kabupaten/kota khususnya pengelola objek wisata agar terus meningkatkan khualitas pelayanan dan fasilitas sehingga wisatawan bisa semakin banyak berkunjung di termpat tersebut,” katanya.
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf berharap dalam pengelolahan daya tarik wisata, pelaku harus memperhatikan keseimbangan antara kepentingan bisnis dan pelestarian lingkungan terutama yang berbasis masyarakat. ”Masyarakat harus bisa ikut menikmati hasilnya, jangan hanya pengelolah saja yang untung, dan saya minta kelestarian lingkungan harus terus dijaga,” kata Gus Ipul biasa disapa, saat memberikan sambutan pada Malam Anugrah Wisata Jawa Timur 2009 di Surabaya, Rabu (21/10) malam.
Menurutnya, daya tari wisata adalah salah satu jenis usaha pariwisata yang dapat menjadi andalan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja.”Malam anugrah wisata ini dapat menjadi motivasi daerah untuk mempercepat pengembangan objek wisata.
Belakangan ini kata wagub, terlihat pelaku usaha pariwisata dan masyarakat sangat antusias mengembangkan objek wisata, untuk itu wagub mengimbau pada bupati/walikota, pelaku usaha, dan masyarakat terus meningkatkan kinerjannya.
Selama dua tahun terakhir 2007 dan 2008 menurut Gus Ipul perkembangan dunia wisata di Jatim sangat bagus, ini bisa dilihat dengan dengan jumlah daya tarik wisata yang tidak ada perubahan, yakni 757 objek terdiri dari wisata alam 264, budaya 306, dan wisata minat khusus 187.
Sementara itu, kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim selama 2007 sebanyak 136.980 orang. Sedangkan 2008 sebanyak 156.726 orang, ini meningkat sekitar 14,42%. Kondisi ini diikuti dengan meningkatnya perolehan devisa pada 2007 sebesar 161,60 juta Dollar AS, sedangkan 2008 sebesar 183,15 juta Dollar AS, atau meningkat 13,34%. Sedangkan rata-rata pengeluaran per hari/orang untuk wisatawan asing selama 2007 sebesar 120,56 Dollar AS, dan pada 2008 135,96 Dollar AS atau meningkat 12,77%.
Lebih lanjut dikatakan Gus Ipul, sumbangan sektor wisata Terharap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada 2007 sebesar Rp 29,6 triliun sedangkan pada 2008 sebesar Rp 35,7 triliun atau meningkat 18,19%.
Menyikapi berbagai permasalahan yang dihadapi dunia pariwisata Jatim Gus Ipul berharap, semua pihak mengkedepankan kerjasama dan koordnasi sesaui dengan azaz keterbukaan. ”Saya percaya seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jatim mempunyai komitmen dan kepedulian yang tinggi terharap pengembangan sektor wisata,” katanya.
Untuk diketahui, pada Malam Anugrah Wisata 2009 ada enam objek wisata yang mendapatkan anugrah, karena dinilai berhasil dalam mengembangkan dan menarik wisatawan asing dan dalam negeri untuk terus berkunjung ke lokasi tersebut.
Yakni Objek wisata alam Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo, Kraton Sumenep Kabupaten Sumenep, Musium Mojopahit Kota Mojokerto, Rock Clambing Kabupaten Ponorogo, Taman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo, dan Agro Wisata Kabupaten Pasuruan. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar