Senin, 12 Oktober 2009
PEMERINTAH,PERUSAHAAN & MASYARAKAT WAJIB MESELEKSI PARA WARTWAN DENGAN KEPALA DINGIN
BILD SURABAYA-Pada Hari Minggu 11 October 2009 pukul 19 wib Wartwan BILD Surabaya Sdr Ronny meminta kepada Pemerintah (Kepala Negara/Presiden RI,Keapala Derah,Kepala Dinas provinsi/kota/kabupaten),Kepolisian,TNI,Aparat Hukum,Perusahaan & Masyarakat harus bisa meseleksi para jurnalis/wartawan di Indonesia dengan kepala dingin/dengan cara halus yaitu perjanjian antara Anda dengan para wartawan.
Pemerintah (Kepala Negara/Presiden RI,Keapala Derah,Kepala Dinas provinsi/kota/kabupaten),Kepolisian,TNI,Aparat Hukum,Perusahaan & Masyarakat jangan melarang seluruh para wartawan yang mau meliput acara/konfermasi,karena tidak semua wartwan itu sebagai wartawan gadungan/BODREX dan tidak semua para wartawan yang menggunakan atribut (mengunakan seragam,miliki Kartu Liputan/ID CARD PERS,miliki Koran,miliki Kamera foto,miliki Handy Cam,Kartu PWII,Kartu Nama,dll) itu yang benar-benar wartwan/bukan BODREX. Tapi menurut Dewan Wartawan Internasional itu wartwan yang sesungguhnya adalah wartwan yang memiliki hasil karya/tulisan (BERITA),tidak memihak siapapun,tidak suka mengadu doma sesama wartwan,dll. Atribut media yang dikenakan para wartwan itu hanya sebagai symbol/identitas wartwan dari media mana dan atribut media bukan sebagai patokan kalau wartwan itu yang benar. Karena di Indonesia Atribut Media di jual-belikan tanpa melihat SDM seorang para jurnalis yang benar,sebagai contoh salah satu redaksi media cetak mingguan menjual Katu Liputan/ID CARD PERS sebesar Rp. 100.000,- s/d Rp 200.000,-,membeli koran aja sebesar Rp 3000,-/exsempelar tanpa wartwan itu memberikan berita kepada redaksi,seragam juga di jual sebesar Rap 150.000,- s/d Rp 250.000,-/pakaian,dll.
Cara Pemerintah (Kepala Negara/Presiden RI,Keapala Derah,Kepala Dinas provinsi/kota/kabupaten),Kepolisian,TNI,Aparat Hukum,Perusahaan & Masyarakat meseleksi para wartwan dengan kepalah dinggin adalah membiarkan para wartwan meliput tapi jangan memberikan apapun termasuk uang sebelum para wartwan itu bisa menunjukkan hasil karyanya/berita dari liputan tersebut.,tapi Kepala Negara/Presiden RI,Keapala Derah,Kepala Dinas provinsi/kota/kabupaten),Kepolisian,TNI,Aparat Hukum,Perusahaan & Masyarakat bisa di percaya/jujur.
Wartwan BILD Surabaya menghimbau kepada segenap Pimpinan Redaksi untuk membimbing para wartwanya dan menyuruh wartwanya untuk membuat berita. (Ronny)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar