Rabu, 03 Februari 2010
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kredit Lunak Laptop Diberikan Bagi Guru
BID SURABAYA-Pada Hari Minggu, 6 Desember 2009
Meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Timur para guru diberi kredit lunak tanpa bunga untuk mendapatkan laptop.
Dinas Pendidikan Jatim, Klub Guru Indonesia (KGI), PT Telkom Divre 5 Jawa Timur, Axioo International, Bank Danamon dan Intel Indonesia Corporation terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan.
Country Manager Intel Indonesia Corporation Budi Wahyu Jati mengatakan, program ini mengkampanyekan penggunaan komputer sebagai alat belajar mengajar yang lengkap.
Aplikasi pendidikan di dalam komputer yang berisikan aplikasi tutorial untuk menguasai komputer, aplikasi pendidikan, pelatihan bagi pengguna baru. Serta aplikasi penjelajah internet yang aman untuk digunakan anggota keluarga termasuk anak-anak.
"Kita bekerjasama dengan partner untuk memberikan fasilitas kemudahan kepemilikan notebook bagi guru-guru. Program ini jangan dilihat dari hardware, tapi program ini solusi total untuk meningkatkan profesi guru," kata Budi Wahyu Jati kepada wartawan di Hotel Bumi di Jalan Basuki Rahmat,
Sementara itu, Axioo International melalui Chief Operating Officer PT Tera Data Indonusa, Singgih Halim mengatakan, para guru akan mendapatkan kredit lunak dari Bank Danamon untuk mendapatkan laptop Axioo.
Pengajuan kredit lunak itu bukan secara individu, melainkan secara kolektif. Setiap sekolah minimal 20 guru mengajukan 20 kredit laptop Axioo. Jika di setiap sekolah kurang dari 20 guru yang mengajukan, bisa bergabung dengan sekolahan lain.
Laptop Axioo harga spesial khusus guru seharga Rp 6.299.000. Untuk mendapatkannya terlebih dahulu membayar down payment (DP) sebesar 10 persen ditambah satu kali cicilan. Jika dihitung, cicilan per bulan tanpa bunga itu sebesar Rp 314.950.
"Saya menegaskan, kita bukan berjualan. Tapi ini bentuk wujud nyata Axioo di area pendidikan. Axioo yang disediakan ini menggunakan prosesor intel," terang Singgih.
Bantuan laptop untuk guru itu disambut baik Klub Guru Indonesia (KGI). Ketua KGI, Satria Dharma berharap program yang pertama kali diadakan di Indonesia ini dapat dimanfaatkan baik untuk guru.
"Kedepan kita akan kumpulkankepala dinas pendidikan kabupaten/kota se-Jatim. Kita meminta pemerintah juga mendukung program ini. Jika di Jatim sebagai pilot project ini berhasil, akan kita kembangkan seluruh Indonesia," ungkap Satria. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar