Kamis, 18 Februari 2010
JEPANG & RI MENJADI MITRA 1 “WISMAN JEPANG KUNJUNGI JATIM CAPAI 6.185 ORANG”
BILD SURABAYA-Pada Hari Selasa, 16 Pebruari 2010 Pukul 09:29:33WIB Jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Jatim melalui pintu masuk Bandara Juanda mencapai sekitar 6.185 orang. Ini menjadikan Jepang masih menduduki peringkat kelima setelah Malaysia, Singapura, Cina dan Thailand.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Jatim), Drs Djoni Irianto BSc MMT di sela-sela seminar Pemanfaatan peluang pasar Jepang bagi Jawa Timur di Hotel Sheraton Surabaya, Selasa (16/2) mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari Jepang yang datang ke Jatim melalui pintu masuk Bandara Internasional Juanda ditargetkan bisa mencapai 10.000 wisman dari posisi saat ini yang hanya sekitar 6.185 orang.
Target peningkatan jumlah wisman Jepang ini seiring dengan rencana kunjungan Gubernur bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim dan Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim di akhir Mei hingga awal Juni 2010 ke Osaka Jepang.
Menurutnya, negara penyumbang wisman terbesar masih disandang oleh Malaysia dengan jumlah sekitar 38.000 wisman, menyusul Singapura sebesar 14.000 wisman, China sebesar 10.258 wisman dan Thailand sekitar 9.146 wisman. Untuk itu, sebelum keberangkatan ke Osaka, pihaknya akan mengumpulkan para agen tour untuk membincangkan mana saja destinasi yang bisa dipromosikan selain Ijen dan Bromo, tempat-tempat itu yang nantinya akan dipromosikan.
Selain itu, Disbudpar juga akan bekerjasama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim, dan Asosiasi Travel (Asita) Jatim untuk memberikan paket wisata murah.
Sebenarnya, potensi wisata Jatim tidak kalah dengan Malaysia, namun ia menyadari selama ini sangat minim berpromosi. Selain itu, yang menjadi kendala untuk membidik wisatawan Jepang selama ini adalah belum adanya penerbangan dari Jepang langsung ke Surabaya, sehingga kalau ingin ke Jatim mereka harus ke Hongkong dulu atau ke Singapura dulu baru ke Surabaya.
Sebenarnya, sudah pernah melakukan perbincangan dengan pihak Garuda Indonesia, namun mereka masih belum bisa memastikan kesanggupannya. Padahal, kebiasaan orang Jepang tidak menyukai hal yang rumit dan ingin semua mudah.
Kepala Bappeprov atim, Hadi Prasetyo mengatakan, dalam perbincangan bersama Ketua Japan Indonesia Business Association of Kansai (JIBAK) Hajime Kinoshita dan Plt.
Konsul Jendral Republik Indonesia (RI) Osaka, Mozes Tandung Lelating, bahwa lawatan Gubernur ke Osaka Jepang dilaksanakan untuk meningkatkan kerjasama Jatim dengan pihak Osaka Jepang di sektor investasi, perdagangan, dan pariwisata.
Rencananya, kunjungan akan diterima oleh Gubernur Osaka pada 31 Mei 2010, dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat Usaha Kecil Menengah (UKM) di Osaka dan kunjungan ke berbagai perusahaan di Jepang yang sudah mendirikan pabrik di Jatim.(Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar