Kamis, 18 Februari 2010
DINAS P&K PROPINSI JATIM MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MENGADAPI GLOBALISASI
BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu, 17 Febuary 2010 Pukul 18 WIB Dinas Pendidikan & Kebudayaan (DINAS P&K) Propinsi JATIM mengadakan Temu Konsultasi Koordinasi & Sirkronisasi Kepala SMP Negeri & Swasta Sluruh JATIM Tahun 2010 di Hotel Singgasana.
Kepala DINAS P&K Propinsi JATIM Bpk Drs Suwanto MSi memjinta kepada Kepala SMP Negeri & Swasta seluruh Kab/Kota se JATAIM untuk meningkatkan mutu Pendidikan di Propinsi jatim serta mengajarkan kepada anak didiknya jujur,arif & kreatif. Maka Para Pendidik/Guru di tuntut jujur & professional karena sebentar lagi kita di hadapi dengan globalisasi di bindang pendidikan.
Gebenur Jatim Bpk Dr H Soekarwo memiliki Program-program pokok yaitu Dibidang Pendidikan,Bidang Kesehatan,Bidang Lpangan Kerja,dll.
Jumlah Buta Huruf di Propinsi JATIM menurun yaitu Pada usuia 45 s/d 60 Tahun jumlah Buta Huruf 88.555 orang,pada usia 65 keatas jumlah buta huruf 2.956.000 Orang. Maka dari itu Gebenur Jatim Bpk Dr H Soekarwo meminta kepada Kepala Dinas P&K Kabupaten/Kota se JATIM untuk meningkatkan mutu pendidikan serta Gebenur Jatim Bpk Dr H Soekarwo menyediakan dana segar Sekitar Rp. 15 M untuk Biaya Operasional Sekolah,Biaya Renofasi Gedung Sekolah,memberikan bantuan bia siswa,mendirikan perpustakaan di tempat umum (Bandara,Stasiun,Pelabuan,Mal,Pasar Tradisional maupun yang moderen,mendirikan Rumah Pintar,Menambah Mobil Pintar,Mendirikan SMK AGROBIS yang bermutu,dll) Karena Gebenur Jatim Bpk Dr H Soekarwo menginkan Pada Tahun 2025 Propinsi JATIM menjadi PARIWISATA AGROBIS Terbaik.
Dinas Pendidikan Propinsi JATIM membutuhkan data kondisi Gedung Sekolah, Konsi LAP,Kondisi Perpustakaan Sekolah,Kondisi Siswa/siswi (yang kurangmampu/miskin) supaya Dinas Pendidikan Propinsi JATIM menggetahui untuk membantu Sekolah memperbaiki Gedung yang Rusak Parah/Sedang dan memberikan biasiswa kepada Siswa/Siswi yangberprestasi dan kurang mampu/miskin. Karena Tahun 2009 banyak siswa/siswi yang kurang mampu belum di Bantu & Dinas Pendidikan Propinsi JATIM mengembalikan DKMS (Bantuan Khusus) ke kas Negara.
Bukan hanya Siswa-Siswi yang kurang mampu dan Guru PNS mendapatkan bantuan dari Pemerintah saja Guru Non PNS/Sawasta. Mendapatkan tyunjangandari pemerintah yaitu Guru SD mendapatkan bantuan Rp. 15.000,Guru SMP mendapatkan bantuan Rp. 25.000,Guru SD mendapatkan bantuan Rp. 30.000 dan ustat/guru di sekolahaan mardayasa mendapatkam bantuan Rp 300.000/bln
DINAS P&K Propinsi JATIM akan memasukan kirumkulum pada KKN/Anti Korupsi dan mendirikan kantin kejujuran di lingkungan sekolah di seluruh JATIM. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar