BILD SURABAYA-Pada Hari Selasa,8 Febuary 2010 Pukul 17:35:35 WIB BAKESBAG PEMPROP JATIM mengadakan Rapat Koordinasi Pengkatan Peran Efektif Kominda Dalam Penanganan Komflik JATIM.di Hotel Cendana;jumlah peserta 72 orang terdari dari Kepala BAKESBANG Kabupaten/Kota Seluruh JATIM,POLRI,TNI.
Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Jawa Timur siap mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar di 15 kabupaten dan tiga kota di Jatim pada tahun 2010 ini. Untuk itu, Kominda bersama Pemprov Jatim lebih dulu berkoordinasi untuk mengantisipasi terjadinya konflik dalam Pilkada yang di gelar
Mei sampai Juli mendatang.
Wakil Gubernur Jatim H. Syaifullah Yusuf di temui usai Rapat koordinasi dengan Kominda I di Hotel Cendana, Surabaya, Senin (8/10) mengatakan, koordinasi dilakukan agar situasi selama pilkada berjalan aman, lancar, serta kondusif.
Menurutnya, tugas dari Kominda sangat mulia dan berharga karena punya peran besar dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan suatu daerah atau negara, baik itu keputusan tentang intelejen maupun politik.
"Secara umum, Pilkada 2010 pada 18 kabupaten/kota di Jatim sudah siap, tapi memang ada sedikit kendala antara lain permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT), keberadaan Panitia Pengawas (Panwas) di kabupaten/kota, dan anggaran," katanya.
Terkait dana, Gus Ipul mengakui pembahasan anggaran Pilkada 2010 dari tiga kota dan 15 kabupaten yang menggelar, ada dua daerah yang terkendala anggarannya, yaitu Situbondo dan Banyuwangi. Namun Pak Gubernur (Gubernur Jatim Soekarwo) sudah memerintahkan Asisten I Sekdaprov dan Kepala Bakesbanglinmaspol untuk membicarakannya dengan DPRD setempat guna menyelesaikan pembahasan angggaran pilkada setempat.
Sementara untuk Panwaslu, dia mengatakan, gubernur akan menyurati Bawaslu untuk segera mengesahkan keanggotaan panwas pada 18 kabupaten/kota di Jatim tersebut, karena pilkada sudah dekat. “Sedangkan untuk masalah DPT, Pak Gubernur akan segera menyurati KPU untuk secepatnya menyelesaikan masalah DPT sebelum pilkada setempat dimulai," katanya.
Namun, katanya, masyarakat Jatim secara umum sudah terbiasa dengan pemilihan kepala daerah mulai dari pemilihan gubernur sebanyak tiga tahap, pemilu, dan pilpres. "Saya percaya anggota Kominda pada 18 kabupaten/kota se-Jatim berpengalaman, karena itu saya memberi apresiasi terkait kinerja anggota Kominda Jatim. Kominda itu tidak tampak, tidak populer, dan tidak terkenal, namun kinerjanya sangat berpengaruh untuk situasi Jatim yang kondusif," katanya
Wagub berharap, Kominda di Jatim dapat mengantisipasi kejadian yang bisa menimbulkan perpecahan seperti masalah konflik horizantal dan vertikal antara para pendukung calon. “Dan juga saya berharap kepada para pemenang dan yang kalah dalam pilkada harus bersikap sportif dan dewasa ini agar proses politik di Jatim dapat membawa kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu Ketua Bakesbang Jatim, Akmad Jaelani mengatakan pihaknya meminta bantuan anggota Kominda Jatim untuk mendorong penyelesaian kendala yang masih ada, sehingga pilkada di 18 kabupaten/kota berjalan lancar.
Pada Hari Selasa,9 Febuary 2010 Pukul 9:15:48 WIB Salah satu pejabat Direktorat Bpk Hendry Ridjanto menggatakan kepada para jurnalis BILD SURABAYA bahwa bertujuan Rapat Koordinasi ini dilaksanakan untuk mensosilisasikan tentang pelaksanakan PEMILU 2010 yang simpang siur di publik. Maka dari itu kami membirikan informasi yang failed yaitu: Data/Pencatatan Nama Calon Pemilih itu kami terima dari Catatan Sipil melaui Dinas Kependudukan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Bila data tidak akurat pada PILGUB JATIM & PILPRES kami minta maaf karena di seluruh Catatan Sipil & Dinas Kependukukan seluruh Indonesia persiapannya kurang maka dari Kami akan memperbaruhi sistem kinerja kami yaitu kami akan membuat KTP Nasional yang terakses satu pintu maksudnya bila masyarakat memiliki rumah lebih dari satu maka KTPnya tetap satu.
Saya menjelaskan sistem kinerja kami untuk pendataan jumlah & nama penduduk;yaitu: Pendataan Jumlah Penduduk di lakukan oleh Catatan Sipil Kabupaten/Kota seluruh JATIM,Catatan Sipil mrelaporkan ke Dinas.Kependudukan Kabupaten/Kota.lalu diserahkan ke KPU lalu kami menggirim kembali berupa CD untuk diperiksa kembali.setelah diperiksa dikirim ke KPU. Sedangkan tugas BAKESBAG hanya sebagai pemantau & memfasilitasi saja,ujar Bpk Hendry
Maka dari itu Bpk Hendry meminta kepada Masyarakat Indonesia untuk peran aktif dalam pendataan Penduduk,karena tanpa ada peran aktif dari masyarakat kami tidak bisa baik serta kami tidak bisa memperbaiki system kininerja kami. Maka Peran Aktif Masyarakat itu penting dalam KESUKSESSAN PEMILU 2010. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar