Rabu, 03 Februari 2010
Dongkrak Penjualan Laptop, Bidik Guru Se-Jatim
BID SURABAYA-Pada Hari Kamis,10 Desember 2009Perkembangan teknologi informasi yang pesat lewat laptop (notebook), membuat Intel Indonesia Corporation dan Axioo Internasional mulai membidik kalangan pendidik atau guru di Jatim. Dengan program cicilan Rp 314.950 per bulan selama 18 bulan, mereka berharap penetrasi laptop ini mampu menjangkau sekitar 24.899 sekolah di Jatim pada 2010.
Country Manager Intel Indonesia Corporation Budi Wahyu Jati mengungkapkan, selama ini Intel telah menggelar program pendidikan, termasuk kepemilikan komputer untuk guru. Program ini implementasi Inisiatif Teknologi untuk Belajar, yakni kampanye penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran.
“Program ini menyediakan laptop sebagai alat belajar mengajar, lengkap dengan konten seperti perpustakaan,” terang Budi Wahyu Jati, di Hotel Bumi Surabaya, Minggu (6/12).
Chief Operating Officer (COO) PT Tera Data Indonesia, selaku distributor Axioo Internasional, Singgih Halim mengutarakan, potensi penjualan laptop ke kalangan pendidik cukup besar.
Melalui program ini, pihaknya bekerja sama lewat wadah Klub Guru Indonesia (KGI), agar laptop mampu digunakan guru-guru di Jatim. “Jatim menjadi pilot project kami untuk program ini. Karena itu, kami memberi tawaran menarik berupa cicilan agar tak memberatkan mereka,” tutur Singgih.
Harga yang dipatok Rp 6,299 juta, jika berminat cukup bayar uang muka 10 persen, serta mencicil Rp 314.950 per bulan selama 18 bulan. “Untuk cicilan, kami gandeng Bank Danamon. Kami menawarkan laptop minimal 20 unit ke tiap sekolah, karena bunga bank lebih murah jika kolektif,” paparnya.
Dengan adanya program ini, pihaknya berharap bisa menaikkan pertumbuhan penjualan sekitar 100 persen pada 2010, atau dua kali lipat dibanding tahun ini. Selain itu, program ini titik awal untuk menjadikan Axioo sebagai vendor terbesar di Indonesia tiga tahun lagi.
Ketua KGI Satria Dharma mengungkapkan, pihaknya menargetkan program ini menjangkau semua sekolah di Jatim pada 2010. Dari data BPS Jatim, total ada 24.899 sekolah, terdiri atas 22.323 SD, 1.300 SLTP, dan 1.266 SLTA. “Ada lebih dari 500.000 guru yang berpotensi menggunakan notebook untuk proses pengajaran,” pungkas Satria. Sda (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar