Bild Surabaya – pada hari Selasa 18 May 2010. Kebun Binatang Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Kementrian Kehutanan dan mengadakan Workshop “Selamatkan Kebun Binatang Surabaya”.
Bpk Toni mengatakan kepada wartawan Bild Surabaya bahwa kondisi Kebun Binatang Surabaya (KBS) sekarang ini kumuh, tidak terawat dan banyaknya penjual tiket liar serta fungsi KBS sekarang sudah berubah yaitu tidak adanya konfervasi yang utuh. Maka dari itu KBS harus reformasi total yaitu memperbaiki sistem manajemen keuangan dan mengembangkan / meneternakkan (Konfervasi).
Bpk Toni mengatakan KBS tidak pernah terbaik dan terbesar di Asia Tenggara, memang tanah KBS ini milik pemerintah kota (Pemkot) Surabaya berdasarkan Undang-Undang No. 120 Tahun 2007. KBS memang selama ini tekor / rugi sebesar Rp 80 miliard.
Bpk Toni dan pengurus KBS lainnya akan memperbaiki sistem manajemen keuangan dan sistem kinerja KBS selama ini yang buruk, sebentar lagi KBS akan kerja sama dengan percetakan untuk membuat karcis istimewa dan bank untuk pembayaran sistem online (Kartu Gesek KBS) supaya itu untuk mencegah kebocoran-kebocoran keuangan serta bisa menghilangkan para calo tiket masuk di KBS.
KBS juga akan memperbaiki infrastruktur yang ada serta menata ulang para pedagang yang ada di kawasan KBS. Demi kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung KBS. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar