Minggu, 09 Mei 2010
HARGA PUPUK TIDAK NAIK LAGI
BILD SURABAYA – pada hari Rabu, 05 May 2010. Dinas Pertanian Propinsi Jatim bekerja sama dengan PT Pertani Indonesia mengadakan pertemuan sosialisasi pelaksanaan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) tahun 2010 Pemprop Jatim di Hotel Elmi Surabaya.
Ketua panitia Ibu Herlina Agustiningsih mengatakan kepada wartawan Bild Surabaya, bahwa yang hadir adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Tanam Pangan, Direktur PT Pertani Indonesia, Direktur PT SHS dan dibuka oleh Kepala Dinas (KADIS) Pertanian Propinsi Jatim Bpk Ir Wibowo Eko Putro MT, serta diikuti oleh 90 peserta.
Dirjen Tanam Pangan mengatakan kepada wartawan Bild Surabaya bahwa Dinas Pertanian Propinsi Jatim telah berhasil mengkoordinir dan bisa mengajak para petani untuk bersatu padu dalam mensukseskan Program Pangan Nasional 2010, Propinsi Jatim telah memberikan kontribusi pangan nasional yaitu padi 17%, jagung 30%, kedelai 39%.
Pemerintah Propinsi (PEMPROP) Jatim memberikan bantuan benih padi unggulan sekitar 1000 ton selama ini PEMPROP JATIM memberikan alat pertanian yaitu alat giling 1 kupas sebertali 20 unit, dan hairdrayer/pengering sebanyak 29 unit, alat hairdrayer/pengering untuk padi kering 10 ton / luas panen 50 hektar.
Menurut catatan BPLS 2009 masyarakat yang miskin / ekonomi lemah sebanyak 49300004 dikurangi 4.600.000 masyarakat yang terlibat dalam bidang pertanian.
Pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian Propinsi Jatim memberikan bantuan kepada masyarakat / petani dalam 3 sistim yaitu pemberian bibit secara langsung memberikan subsidinya beli bibit, menyediakan bibit cadangan nasional Bpk Eko menyatakan bahwa harga beli padi kering sebesar Rp 2640/kg sesuai dengan Inpres nomor 7 tahun 2009 sedangkan padi yang kurang baik (padi yang kadar airnya tinggi) sebesar Rp 2200 s/d 2300 sesuai dengan kepmenper nomor 1 tahun 2010.
Pertanian di Jatim memiliki laba tanam sebesar 1.100.000 hektar dan pertanian di Jatim memiliki lahan panen sebesar 1.900.000 hektar dikarenakan hasil panen di Jatim melimpah disebabkan para petani bisa tanam sebanyak 2 kali hingga 3 kali.
Pemprop memiliki program 2010 s/d 2012 membantu para petani secara sumbanse dan memberikan pendidikan / pelatihan supaya para petani mendapatkan ilmu pengetahuan lebih maju dalam mengelola lahan pertanian karena Pemprop Jatim memiliki program jangka panjang yaitu menjadikan Propinsi Jatim sebagai Gudang Pangan Nasional ujar Bpk Eko (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar