Rabu, 12 Mei 2010
PEMKOT SURABAYA MEMULANGKAN EKS PSIKOTIK KE DERAH ASAL
BILD SURABAYA-Pada Hari SELASA 11 May 2010 Pukul 13 WIB Dinas Sosial Kota Surabaya mengadakan adakan program Pemulangan PMKS Ke Daerah Asal & Pemindahan Ke UPT PROP JATIM
Guna mengantisipasi lonjakan jumlah penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Pemerintah Kota Surabaya memulangkan eks-psikotik kedaerah asal masing-masing, Selasa (11/5). Pemulangan klien eks-psikotik ini dilakukan oleh Walikota Surabaya, Bambang DH.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Drs. Eko Haryanto, MM, kali ini Pemerintah Kota Surabaya memulangkan kurang lebih 90 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) penghuni Liponsos Keputih ke daerah asal masing-masing.
“Untuk sore ini 40 orang akan dikirim ke UPT Propinsi, dan besok sisanya akan dipulangkan langsung ke keluarga melalui pemerintah daerah masing-masing,” tuturnya disela-sela acara.
Lebih lanjut Cak Eko mengatakan, bagi PMKS khususnya eks-psikotik yang dikirim ke UPT Propinsi dan bukan dikirim langsung ke keluarganya karena eks-psikotik ini akan dirawat terlebih dahulu oleh UPT Propinsi.
Daftar Nama Panti Sosial Prov Jatim :UPT Bina Karya Pasuruan sebanyak 8 orang Jl. Raya Warung Dowo 149 Pasuruan Telp. 3043 426488 Pimp. Bp. Dadang,UPT Eks Psykotik Kediri sebanyak 10 orang Jl. Wira Bhakti – Keras Desa Butuh Kab. Kediri Pimp. Bp. Indra Istianto,UPT Eks Psykotik Pasuruan sebanyak 2 orang Jl. Raya Kedawung Wetan Grati Pasuruan Telp. 0343 482524 Pimp. Bp. Moh. Hasan,UPT Tresna Werdha Bondowoso sebanyak 7 orang Jl. Dr. Sucipto Bondowoso Telp. 0332 421483 Pimpinan Bp. Taufik Hasyim,UPT Tresna Werdha Banyuwangi sebanyak 4 orang Jl. Jember No. 186 Krikilan Banyuwangi Pimp. Bp. Puji,UPT Tresna Wedha Lamongan sebanyak 3 orang Jl. Raya Babat No. 21 Babat Lamongan Telp. 0322 451137,UPT Karya Wanita Ngudi Rahayu Kediri sebanyak 6 orang Jl. Semiru 36 Kediri Telp. 0354 772548 Pimp. Ibu Heri Kusbintarti
“Sebenarnya kita memang tidak boleh mengirim eks-psikotik langsung ke keluarga karena selain akan mendapatkan pengobatan dan perawatan, mereka juga harus diberdayakan lagi,” tambah pejabat berkacamata ini.
Masih menurut Cak Eko, dengan pemulangan PMKS ini Pemerintah Kota Surabaya ingin menggugah Pemerintah Propinsi terutama Dinas Sosial untuk lebih peduli terhadap masyarakat Jawa Timur yakni salah satunya dengan mendirikan pondok sosial disetiap Pemerintah Kab/Kota diseluruh Jawa Timur sebagai tempat penampungan para PMKS sebelum akhirnya di kembalikan kepada keluarganya masing-masing. .
“Kita ingin menunjukkan bahwa kita itu care terhadap orang-oramg seluruh Jatim. Ini merupakan keikutsertaan Pemerintah Kota Surabaya untuk masyarakat Jatim dan kita ingin mereka (Pemerintah Propinsi-red) juga lebih care lagi,” pungkas mantan Kepala Bapemas & KB ini.
Adapun daerah tujuan pemulangan eks psikotik kali ini antara lain Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Gresik, Bondowoso, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep. Sebelum dipulangkan ke daerah asal, para PMKS diberi pembekalan dan pelatihan ketrampilan terlebih dahulu di Liponsos Keputih.
Problem Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Surabaya, seperti tidak ada habisnya dan cenderung selalu mengalami peningkatan seiring perkembangan dan kemajuan kota dalam proses pembangunan. Oleh karena itu, penanganannya memerlukan dinamika, pemikiran dan pendekatan baru untuk menumbuhkan, meningkatkan dan mengembangkan system jaringan kerja yang melembaga dan berkelanjutan.
Berbagai terobosan terus dilakukan pemerintah untuk mengurangi jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Meski demikian, sampai hari ini masih saja sejumlah masalah sosial, terutama di perkotaan, belum dapat diselesaikan.
Melihat fenomena tersebut, Pemerintah Kota Surabaya tidak tinggal diam. Berbagai cara di tempuh, termasuk melakukan razia terhadap anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) hingga pemulangan mereka ke daerah asal untuk diberdayakan lagi. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar