Minggu, 04 April 2010
PEJABAT & PENGRUS PARTAI HANURA JATIM SDM CELEK SEKALI,SUKA ADU-DOMBA & DISKRIMINASI WARTAWAN TABLOID
BILD SURABAYA - Pada Hari Sabtu, 03 April 2010 Pukul 12 WIB Wartawan BILD SURABAYA Sdr Ronny menghadiri Musawarah Daerah (MUSDA) Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) JATIM Tahun 2010 di Hotel Novotel Surabaya
Sdr Ronny meminta Makala ke Panitia MUSDA PARTAI HANURA JATIM,tapi Panitia tersebut tambah bilang sudah di serahkan makala & uang Rp 10 Juta Kepada Bpk Sokip dari Wartawan Memorandum.
Wartawan BILD Surabaya pulang aja karena Panitia tidak pedulikan wartawan Tabloid (media Cetak Mingguan)
Pada Hari Minggu, 04 April 2010 Pukul 8 WIB Wartwan BILD Surabaya Sdr Ronny di ajak oleh temannya Sri,Hera & Tia,sampai di hotel Novotel Surabaya pukul 9 WIB. Pukul 12 WIB acara pelantikan ketua DPD PARTAI HANURA JATIM setelah itu kami Wawancara dengan Seketaris DPD PARTAI HANURA JATIM,lalu sri & Tia memberikan Berita Partai HANURA,selang 30 menit kami diberi uang makan & Transport Rp. 100.000 untuk 6 orang. Pada Pukul 13.20 wib setelah saya membeli Aqua Botol 625 ml di warung depan Daeler Mobil Mitsubishi jl Nagagel saya di tegur oleh teman saya,yang bernama Kusningsih. Saya di tuduh terima uang dari seketaris DPD PARTAI HANURA JATIM sebesar Rp. 300.000,- lalu saya tidak terima dengan tuduhan itu. Saya juga marah kepada Bpk Agung dari pengurus DPD PARTAI HANURA JATIM dengan makian (HANURA suka adu domba,HANURA bangsat dan tidak miliki moral yang baik)
Pada Tanggal 16 Maret 2009 Wartawan BILD Surabaya pernah membaca berita tetang PARTAI HANURA di eKampanyeDamaiPemiluIndonesia2009.blogspot.com & SnipUrl.com/pemilu berjudul
P
emilu Indonesia 2009 “Muhammad Amin Plesetkan TIM Logo PDI Perjuangan & Parta PARTAI HANURA’
Plesetan Logo Partai Hanura Menjadi hononara (Hobi Nakutin Rakyat)
Tafsir Tarekat Fesbuqiyah atas Partai Honara :
Tentara yang bersimbah darah rakyat, tak layak memimpin rakyat. Negeri ini bukan negeri militer, tapi negeri sipil. (Muhammad Amin)
Wartawan BILD Surabaya Meminta kepada ketua Umum untuk menegur keras kepada seluruh penggurus PARTAI HANURA se JATIM untuk tidak suka adu-domba,diskriminasi wartawan tabloid dan masyarakat bila tidak mau PARTAI HANURA hancur. (Bersambung/Ronny)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar