BILD Tangerang - Pada Hari Minggu, 11 April 2010 Pukul 14:56 WIB Jenazah Bilqis Anindya Passa tiba di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (10/4), disambut isak tangis keluarga. Dewi Farida, ibunda Bilqis langsung memeluk peti mati berisi jasad anaknya. Jasad Bilqis lalu dibawa ke rumah duka di kawasan Kramat Sentiong, Jakarta Pusat dan akan segera dimakamkan.
Bilqis meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/4) pukul 15.00 WIB. Penderita atresia bilier ini sempat dirawat di sana selama dua bulan. Sedianya bocah berusia 19 bulan itu akan dioperasi [baca: Bilqis Segera Jalani Cangkok Hati].
Dewi menuturkan, Bilqis menderita gagal napas dan terserang tiga bakteri ganas. Antara lain aceno bacter bowmani, klebsiela pneumonia di paru-paru, serta secartia marcescens di darah. Daya tahan tubuhnya pun menurun dan mengalami sesak napas
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih turut berduka atas kematian Bilqis. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan sabar menghadapi cobaan ini. "Inilah yang terbaik buat ananda bilqis," tutur Endang (SCTV)
+1.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar