Julia Perez (Jupe) hadir dalam Muda Partai Hanura Jatim

JADI BINTANG: Julia Perez (Jupe) hadir dalam Muda Partai Hanura Jatim di Hotel Novotel, Surabaya, kemarin. Jupe mengaku, serius mencalonkan diri di Pilbup Pacitan 2010.

BILD SURABAYA - Pada Hari Sabtu, 03 April 2010 Julia Perez (Jupe) tidak mainmain dengan pencalonannya sebagai wakil bupati Pacitan.Dia menyatakan,bakal total memperebutkan jabatan di tempat kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

”Saya siap maju. Jika niat saya baik, pasti hasilnya juga akan baik. Jika Tuhan menghendaki jadi, ya jadi,” ujar artis bernama asli Yuli Rachmawati itu saat hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Hanura Jatim, di Hotel Novotel Surabaya,kemarin. Jupe membantah, niatnya maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Pacitan 2010 hanya sekadar mencari sensasi belaka. Saat ini, dia siap bersaing mencari tiket lolos ke pencalonan Pilbup. Jupe mengaku, benar-benar berniat mengabdi kepada bangsa khususnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Pacitan. ”Saya tidak pernah provokatif dan mencari sensasi dalam dunia entertainment.

Di dunia partai politik, saya juga tidak membutuhkan sensasi,” papar bintang iklan kondom ini. Selebritas yang lekat dengan penampilan hot-nya ini juga tidak mempermasalahkan pacarnya, pesepak bola Gaston Castano, yang kabarnya tidak setuju dengan rencananya itu. Jupe menegaskan, persoalan persetujuan sang pacar tidak akan menghalangi niatnya maju dalam Pilbup. ”Persetujuan pacar bisa dipikirkan di belakang hari. Saat ini yang lebih mendesak adalah bagaimana mendapatkan persetujuan dan rekomendasi dari partai-partai yang akan mengusung saya,” ungkap wanita kelahiran Jakarta, 15 Juni 1980 ini. ”Dia (Gaston) pasti paham kalau ini pengabdian kepada bangsa,untuk rakyat Pacitan,”sambungnya. Jika positif diberi rekomendasi, Jupe siap turun gunung ke Pacitan.

Demi meloloskan niatnya tersebut, dia mengaku, akan intensif melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada publik.Dia ingin mengetahui secara langsung aspirasi masyarakat dan berupaya merealisasikannya jika akhirnya terpilih sebagai pemimpin Pacitan. ”Perekonomian masyarakat Pacitan kan di bawah standar. Pacitan harus lebih baik dan meningkatkan pariwisatanya,” ucap ikon Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) pada 2006 itu.

Wiranto Menghindar

Keseriusan Julia Perez sepertinya belum membuat hati Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto terbuka. Bahkan,Wiranto memilih menghindari Julia Perez. Mantan Menhankam/Pangab itu enggan berkumpul dalam satu ruangan dengan artis yang sering terlihat berpenampilan seronok itu. Hal tersebut terjadi saat pelaksanaan Musda Partai Hanura Jatim.Wiranto yang lebih dulu berada di dalam ruangan, memilih keluar saat mengetahui Julia Perez masuk. Saat itu Wiranto baru saja selesai menyampaikan sambutan pembukaan pelaksanaan Musda dan tengah berfoto dengan tim paduan suara Partai Hanura. Berbeda dengan Wiranto, sebagian peserta Musda malah menyambut kedatangan Julia Perez. Bahkan, beberapa di antara mereka menyempatkan diri berfoto dengan artis sinetron dan pedangdut itu.

Tidak ada penjelasan kenapa Wiranto memilih keluar ruangan. Alhasil, konferensi pers yang sebelumnya telah dijadwalkan akhirnya dibatalkan tanpa ada penjelasan. Sebelum keluar ruangan,Wiranto sebenarnya telah menyampaikan pendapatnya terkait majunya Julia Perez dalam Pilbup Pacitan itu. Pendapatnya disampaikan saat sambutan pembukaan pelaksanaan Musda. Orang nomor satu di Partai Hanura ini mempersilakan siapa pun, termasuk Julia Perez, untuk mendaftar Pemilukada melalui Partai Hanura. Sebab, menjadi pemimpin merupakan hak asasi setiap warga negara. Namun, Wiranto mengingatkan, bahwa akan ada proses seleksi kandidat yang dijalankan tim seleksi Partai Hanura. Diusung atau tidaknya seseorang menjadi kewenangan tim seleksi tersebut.Apabila tim seleksi menilai layak, siapa pun akan diusung secara resmi dalam Pemilukada.”( Julia Perez) baru mendaftar, semuanya diproses tim seleksi pusat, calon ini layak didukung atau tidak didukung,”tandasnya.

Seperti diberitakan, dalam Pilkada Pacitan yang rencananya digelar Desember 2010,koalisi delapan partai memunculkan nama Julia Perez sebagai kandidat wakil bupati Pacitan. Koalisi ini dibangun Partai Hanura, PAN, Gerindra, PBB, Partai Patriot, PDP, PKPB,dan PKPI.Sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Nur Cahyono,bahkan terang-terangan ingin menggandeng Jupe dalam pesta demokrasi itu. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Jawa Timur menegaskan, PBB di jajaran struktural manapun tidak pernah memberikan dukungannya kepada Julia Perez maju dalam Pilbup Pacitan, baik secara resmi maupun tidak. ”Saya sudah klarifikasi ke DPC dan tidak pernah ada pemberian dukungan.

Koalisi di Pacitan juga belum pernah terbentuk,” tandas Ketua DPW PBB Jatim Sudarno Hadi, kemarin. Dia menuturkan, ada banyak alasan menolak Julia Perez. Alasan itu di antaranya, sejak awal partainya tidak pernah mendukung calon pemimpin perempuan. Bagi PBB,pemimpin perempuan dinilai melanggar syariat agama Islam. Selain itu, Julia Perez juga merupakan salah satu artis yang menolak Rancangan Undang- Undang (RUU) Pornografi. Bahkan, apabila dilihat dari penampilan yang sering tampak di media massa, Julia Perez bisa saja dibilang sebagai pelaku pornografi. Karena itu,pihaknya sangat tidak mungkin mendukung Julia Perez mencalonkan diri dalam Pemilukada. ”Kami tidak pernah setuju dengan pemimpin perempuan.

Itu melanggar syariat,”tegasnya. Dia memaparkan, partainya tidak bisa menghormati hak sipil seorang warga negara yang justru mempertaruhkan masa depan umat atau rakyat. Kalau sampai Julia Perez lolos, hal tersebut merupakan tanda-tanda zaman akan berakhir dan simbol akan runtuhnya moralitas bangsa. Dia juga berpendapat, ciri masyarakat yang sakit selalu ditandai dengan perilaku politik yang menyimpang dari moralitas (moral hazard). Hal itu ditandai dengan bagaimana dan siapa yang dipilih menjadi pemimpinnya.

”Dalam praktik dan teori leadership, siapa pun yang akan memimpin orang lain pasti disyaratkan mampu memimpin diri sendiri terlebih dulu.Jadi silakan di simpulkan sendiri sosok Jupe,” pungkasnya.