Minggu, 04 April 2010
BRI Tarik Rp 200 Miliar dari Jakarta Untuk Kucurkan Kredit di Aceh
Kapolda Aceh, Irjen Pol Adityawarman SH MH, disaksikan Pemimpin Wilayah BRI Aceh, Eddy Samsu, (berkacamata), memotong pita sebagai tanda diresmikannya kantor unit kas BRI Mapolda Aceh, Selasa (23/3).
BILD BANDA ACEH – Pada Hari Rabu, 24 Maret 2010 Pukul 10:01 WIB PT Bank BRI (Persero) wilayah Aceh, pada tahun 2009 kemarin harus menarik Rp 200 miliar dari kantor pusat Jakarta untuk dikucurkan di Aceh. Kredit yang dikucurkan bank plat merah tersebut jauh lebih besar dari besaran dana masyarakat yang dihimpun. Pemimpin Wilayah Bank BRI Aceh, Eddy Samsu, menyebutkan, total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun BRI tahun 2009 sebesar Rp 3,2 triliun, sementara kredit yang berhasil dikucurkan banknya pada tahun tersebut sebesar Rp 3,4 triliun.
“Artinya, ada selisih Rp 200 miliar yang kita tarik dari Jakarta untuk dikucurkan di Aceh,” kata Eddy kepada Serambi, Rabu (23/3), usai acara peresmian kantor kas unit kerja BRI di Mapolda Aceh. Sementara, dari total kredit tersebut, sekitar 8 persennya (Rp 235 miliar) merupakan kredit usaha rakyat (KUR) dengan rasio kredit bermasalah (non peforming loan/NPL) sebesar 4,35 persen. Sedangkan untuk total kredit keseluruhan, NPL yang terjadi hanya sebesar 2,32 persen. “BRI sangat konsern terhadap pembiayaan di Aceh,” timpalnya. Tahun 2010 ini, BRI menargetkan dapat menyalurkan kredit di Aceh sebesar Rp 4 triliun, termasuk di dalamnya KUR sebesar Rp 100 miliar. “Kita akan mencari sumber-sumber pembiayaan lain untuk bisa mengejar target tersebut,” tambah Eddy.
Resmikan kantor kas
Sementara terkait dengan peresmian kantor kas unit kerja BRI Mapolda Aceh kemarin, Eddy Samsu menjelaskan, bahwa itu merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Polri dan PT Bank BRI (Persero). Dengan demikian, total keseluruhan jumlah unit kerja BRI di Aceh menjadi 10 kantor cabang, 10 kantor cabang pembantu, 8 kantor kas, dan 126 BRI unit, serta 151 unit ATM.
Peresmian dilakukan langsung oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Adityawarman, yang ditandai dengan acara peusijuek dan pemotongan pita. Dalam pidato sambutannya, Kapolda mengatakan, keberadaan kantor kas tersebut sangat membantu anggota Polri dilingkungan Polda Aceh. Sebab selain menghemat waktu, juga menanamkan jiwa menabung. “Kantor kas ini terbuka untuk masyarakat umum. Dengan demikian, hubungan dan interaksi antara kepolisian dengan masyarakat bisa semakin dekat,” ujarnya. (JOIS BRI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar