BILD SURABAYA - Pada Hari Sabtu, 03 April 2010 PT Bank Mandiri Tbk berusaha mengurangi ketergantungan pendapatan dari bunga (interest income). Karena itu, bank pelat merah tersebut berupaya menggenjot pendapatan nonbunga atau fee based income. Misalnya di Kantor Wilayah VIII (Jatim).
Kepala Kanwil VIII Bank Mandiri Dikdik Yustandi mengungkapkan, pihaknya tahun ini mengincar fee base income sebesar Rp 294 miliar. Jumlah itu naik 35,6 persen jika dibandingkan dengan posisi 2009 sebesar Rp 216,9 miliar. "Realisasi fee based income kami pada 2009 mencapai 106 persen dari target awal," terangnya.
Dikdik pun optimistis Kanwil VII bisa kembali melampaui target pada tahun ini. Sebab, sampai Februari lalu, pihaknya sudah membukukan fee based income sebesar Rp 42,8 miliar. Secara nasional, Bank Mandiri tahun lalu membukukan pendapatan nonbunga Rp 5,7 triliun, tumbuh Rp 1 triliun bila dibandingkan dengan posisi 2008.
Dikdik mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan berbagai cara untuk menggaet pendapatan nonbunga. Antara lain, dalam hal transaksi ekspor-impor dan transaksi-transaksi pembelanjaan. "Kami harus menjadi retail payment banking," katanya.
Untuk mencapai itu, Kanwil VIII sudah menyiapkan tambahan 2 ribu unit EDC (electronic data capture) pada tahun ini. Sebelumnya sudah tersedia lebih dari 3 ribu unit di Jatim. "Selain itu, kami menambah ATM sebanyak 390 unit. Jadi, total ATM kami bisa mencapai 800 unit," tuturnya.
Menurut Dikdik, dengan penambahan fasilitas tersebut, diharapkan transaksi semua nasabah berputar di Bank Mandiri, mulai bisnis hingga pembayaran gaji. "Langkah ini juga ditujukan untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari bunga. Dengan begitu, tingkat suku bunga kredit bisa ditekan agar lebih menguntungkan pelaku usaha," jelasnya.
Sampai 31 Desember 2009, lanjut Dikdik, Kanwil VIII Bank Mandiri tercatat memiliki 1,1 juta rekening. Total DPK sebesar Rp 25,5 triliun yang terdiri atas giro Rp 3,8 triliun, tabungan Rp 9,6 triliun, dan sisanya deposito. "DPK tahun lalu tumbuh 19,49 persen banding 2008," katanya.
Sementara itu, penyaluran kredit tercatat Rp 15,5 triliun sepanjang 2009, tumbuh 20,86 persen banding posisi 2008. Dikdik mengatakan, tahun ini segmen yang menjadi prioritas pengucuran kredit adalah sektor boga, telekomunikasi, dan natural resources. "Untuk rencana bisnis tahun ini, Kanwil VIII Bank Mandiri akan menambah 6 kantor cabang. Sehingga, total cabang di Jatim adalah 120 unit. Ekspansi kantor ini mulai dilakukan pada semester kedua," pungkasnya. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar