BILD SIDOARJO-Pada Hari Selasa, 13 April 2010 Pukul 09:15:04 WIB Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Jatim Mengadakan Rapat Koordinasi (RAKOR) dan Sinkronisasi Penanggulangan Bencana Tingkat Provinsi Jatim, di Hotel, Utami,
Masyarakat di Jawa Timur dan semua instansi baik itu pegawai negeri maupun swasta, serta Stekholder, terkait bencana harus mampu tanggap dan peka dalam menghadapi bencana baik itu sebelum bencana maupun sesudah bencana. Hal ini terkait dalam menghadapi bencana yang sewaktu –waktu terjadi
“Jadi dalam menghadapi bencana tidak hanya pemerintahan saja yang bekerja tetapi diharapkan semua steakholder, baik masyarakat dan pegawai mampu bekerjasama dalam menangani korban bencana baik itu sebelum maupun sesudah bencana, seperti melakukan sosialisasi tentang bahaya bencana,” ujarnya Sekertaris Daerah Jatim, Dr H Rasiyo usai acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Penanggulangan Bencana Tingkat Provinsi Jatim,
Dikatakannya, secara umum Provinsi Jatim merupakan daerah rawan dengan ancaman bencana yang cukup tinggi dapat dikelompokkan dalam tiga jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial. Bencana alam, antara lain berupa gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, tanah longsor, kekeringan, hama penyakit tanaman, epedemi, wabah kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau benda-benda angkasa.
Sedangkan bencana non alam, antara lain kebakaran hutan yang disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan kontruksi, dampak industri, ledakan nuklir, dan pencemaran lingkungan
Adapun bencana social, berupa kerusuhan sosial dan konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi. Penanggulangan bencana merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional, yaitu serangakaian kegiatan penanggulangan bencana yang dilaksanakan sebelum bencana, pada saat tanggap darurat, maupun sesudah terjadi bencana.
Rapat Koordinasi ini diharapkan dapat membuat masyarakat dan unsur pemerintahan, swasta, serta steakholder di Jatim lebih siap, tanggap dan cepat dalam menghadapi bencana, serta dapat memiliki pengetahuan dan sikap terhadap peringatan dini dalam menghadapi bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Jatim Bpk Harjogi, SH. MSi mengatakan, tujuan acara ini untuk meningkatkan fungsi koordinasi dalam rangka mewujudkan penanggulangan bencana yang solid, cepat, tanggap, serta dapat dipahami oleh semua pihak dalam satu koordinasi, serta terbentuknya suatu kesepakatan bersama dalam rangka mendukung pelaksana penanggulangan bencana baik itu sebelum maupun sesudah bencana.
Upaya apa yang dilakukan dalam menghadapi bencana di Jatim, ia mengatakan pemerintah harus meningkatkan kapasitas masyarakat pada lingkup terkecil, yaitu desa, kedua dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, yang ketiga yaitu dengan melakukan sosialisasi tentang pemahaman dan pengenalan ancaman bencana.
Maka itu ia berharap dengan koordinasi ini dapat mempermudah koordinasi antara BPBD, BNPB, Gubernur dengan Satkorlak BP yang ada di kab/kota di Jatim, baik seperti penangananan korban, maupun data peta rawan bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Ir Siswanto mengatakan, dengan koordinasi ini diharapkan dapat menghindari ancaman dan mengurangi risiko bencana, menyelamatkan jiwa manusia, harta benda, serta memulihkan dan membangun kembali kondisi tata kehidupan serta penghidupan masyarakat.
Menurutnya, penanggulangan bencana saat ini sudah dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi dengan melibatkan seluruh potensi pemerintah, swasta/dunia usaha dan masyarakat, termasuk media pada tahap pra, saat dan pasca bencana, seperti peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi tv, radio, media cetak, pendidikan dan pelatihan menyelenggarakan pelatihan, serta lokakarya
Pemerintah Propinsi (PEMPROP) JATIM meminta partisipasi masyarakat untuk membantu korban bencana karena tanpa partisipasi masyarakat pemerintah tidak sanggup.PEMPROP JATIM sudah mempersiapkan tenaga ahli dalam membantu korban bencana.(Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Halo, saya Rasheeda Muhammad dari Indonesia, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan semua orang di sini untuk berhati-hati dari semua pemberi pinjaman pinjaman yang menimbulkan menjadi nyata. Mereka semua penipuan dan palsu dan niat mereka adalah untuk merobek Anda dari uang Anda sulit diperoleh. Saya telah menjadi korban pinjaman perusahaan ini tetapi tidak ada yang mampu memberikan pinjaman saya mencari sampai aku datang di Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Dia menawarkan saya pinjaman pada tingkat bunga yang terjangkau dari 2% dengan hanya beberapa formalitas dan requirements.After saya bertemu dengan persyaratan dan kondisi perusahaan, pinjaman saya disetujui dan saya sangat mengejutkan, itu ditransfer ke rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda dapat menghubungi Ibu Amanda melalui emailnya amandaloan@qualityservice.com dan Anda juga dapat menghubungi saya di rasheedamuhammad10@gmail.com saya email saya hanya bersaksi Ibu Amanda akan baik dan bantuan yang diberikan kepada dia saya dan keluarga saya dan saya juga ingin Anda menjadi penerima manfaat dari tawaran pinjaman nya.
BalasHapus