BILD SURABAYA-Pada Hari Senin, 23 Nopember 2009 pukul 15:02:51 wib Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperbaiki kesejahteraan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berkerja di negara asing. Perbaikan kesejahteraan tersebut dengan memberi standarisasi skill melalui Balai Latihan Kerja (BLK)
Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo saat menerima calon Duta Besar RI di Ruang Kertanegara Pemprov Jatim, Senin (23/11) mengatakan, dalam forum pertemuan dengan calon Duta Besar RI di bebarapa negara telah melahirkan sebuah komunikasi untuk bekerjasama di berbagai bidang, seperti halnya pengiriman tenaga kerja di negara asing, investasi, dan pendidikan.
“Di bidang ekonomi akan ditangani oleh Asisten Ekbang Setdaprov Jatim, namun, yang paling mendesak adalah masalah tenaga kerja. Kita meminta agar mengirimkan tenaga kerja yang terdidik.Tenaga kerja di Jatim yang akan dikirim terlebih dulu dibenahi dengan memberi skill melalui Balai Latihan Kerja (BLK) berstandar internasional. Standarisasi berangkat dari sini (Jatim, red), kita benahi dengan BLK berstandar internasional,” terangnya.
Jatim telah mengirimkan 250 tenaga perawat ke Australia, dan 250 tenaga perawat ke California. Pihaknya berharap tenaga perawat yang dikirim ke negara asing memiliki skill yang standar. Selain itu, pihaknya akan membangun tempat-tempat tujuan pengiriman industri perdagangan, tehadap daerah yang dapat kontinuitas (berkelanjutan, red). Ini mengingat permasalahan yang terjadi adalah hubungan perdagangan meningkat, tetapi belum dapat kontinuitas.
Dalam pengiriman tenaga kerja, pemprov memberi bantuan dana melalui APBD untuk Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang digunakan perjalanan pengiriman TKI, pelatihan kerja. Tenaga kerja juga diberi fasilitas berupa peminjaman dana sekitar Rp 4 juta. “Kita bantu TKI dengan member Rp 4 juta, daripada pinjam di PJTKI,” ujarnya.
Calon Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, Drs Soehardjono Sastrominardjo menjelaskan, pihaknya membangun sebuah portal Departemen Luar Negeri (webside, red) yang dapat membawahi 119 perwakilan Indonesia di dunia. Namun, portal tersebut masih tahap proses pembangunan.
Dengan rampungnya pembangunan, masyarakat Indonesia dapat mengakses semua data yang berkenaan potensi di masing-masing wilayah perwakilan. “Bagi masyarakat yang inging mengakses di wilayah perwakilan bisa akses melalui www.deplu.go.id. Di situ akan bisa mengetahui potensi-potensi, seperti potensi di Jatim,” paparnya.
Maka, untuk dapat memberi informasi kepada seluruh masyarakat, pihaknya berharap kepada pimpinan daerah untuk me-connection semua informasi potensi di provinsi. Semua informasi tersebut akan dijadikan satu blok yang dinamai potensi provinsi. ”Dengan begitu, jika masyarakat Jatim ingin tahu potensi di Jatim. Tinggal klik aja disitu akan dijelaskan,” terangnya.
Calon Dubes RI untuk Negara Brunei Darussalam, Drs Handriyo Kusuma Priyo mengatakan, pihaknya menilai kerjasama dibidang tenaga kerja cukup maju. Di Negara Brunei Darussalam terdapat 42.000 TKI yang mengadu nasib yang bekerja diberbagai sektoral.
Pihaknya meminta kepada pemprov untuk dapat mengembangkan kerjasama pengiriman tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja. Namun, diharapkan juga dapat mengurangi semua permasalahan tenaga kerja, seperti halnya penganiayaan, dan pengiriman ilegal.
Calon Konsul Jenderal RI di Jeddah Arab Saudi, Zakaria Anshari mengungkapkan, pihaknya telah empat tahun bekerja di Arab Saudi. Di negara tersebut banyak terdapat produk-produk elektronik Indonesia. Dengan demikian, banyak peluang yang dapat dibuat kerjasama untuk meningkatkan perekonomian di Jatim.
Namun, pihaknya menyesalkan adanya pengiriman TKI secara ilegal ke Arab Saudi. Dengan begitu, ke depan diharapkan problematika pengiriman TKI dapat dihapus. ”Ada orang yang visa-nya umrah, tetapi digunakan untuk kerja, sehingga hal ini dapat dikatakan ilegal,” ungkapnya. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar