BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 12 Nopember 2009 pukul 10:09:15 Dalam era abad ke 21, masyarakat Jatim harus giat membaca. Karena dengan banjir informasi yang dibawa oleh teknologi internet maupun buku elektronik semakin menuntut kemampuan untuk mengolah informasi tersebut agar menjadi pengetahuan dan produk-produk kreatif.
Sekertaris Daerah (Sekda), Provinsi Jatim, Dr Rasiyo, di acara pencanangan Gerakan jawa timur membaca, di Perpustakan dan Kearsipan (Baperpusarsip) Jatim, Kamis(12/11), mengatakan dengan kemampuan menambang informasi ini menuntut kompetensi dasar, yaitu kemampuan membaca. Budaya baca yang sehat dengan demikian menjadi kunci keberhasilan sebuah masyarakat untuk sejahtera dan mempertahankan jati dirinya.
Selain itu, budaya baca masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat jawa timur, masih tertinggal.” Salah satu indicator budaya baca masyarakat yaitu jumlah judul buku yang diterbitkan setiap tahunnya”ujarnya
Budaya membaca yang belum memadai ini tentu menghambat kapasitas masyarakat Jatim untuk memanfaatkan informasi melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi yang kini semakin tersedia dan semakin murah
Jika menjadi masyarakat pengetahuan adalah strategi dasar yang akan kita tempuh untuk mencapai kemakmurab secara berkelanjutan, maka pilihannya adalah memperkuat sector kreatif
Ia menjelaskan strategi membangun sector kreatif ini penting karena dua sebab yaitu pertama kita akan meninggalkan sector-sektor yang ekstrakitf dan eksploitatif yang merusak ekosistem kita, kedua, sector kreatif member kesempatan kita untuk memperkuat budaya dan identitas diri masyarakat kita
“dengan mengharapkan penanda masyarakat jatim siap menjadi masyarakat unggul dan kreatif di masa yang akan dating”ujarnya
Ia menanmbahkan, dalam salah satu langkah terobosan ini adalah meyediakan dukungan pendanaan dari semua lapisan masyarakat, terutama melalui skema Corporate Sosial Responsibility (CSR) persuhaan-perusahaan yang mampu untuk penyedian sarana perustakaan bagi masyarakat.
Untuk tercapainya target Jatim membaca dan tertib arsip di Jatim, Badan Perpustakaan dan Kearsipan (Baperpusarsip) Jatim, kamis (12/11), mencanangkan program Gerakan Jawa Timur Membaca dan Tertib Arsip.
Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan (Baperpusarsip) Jatim, Ir Masruri Dipl HE, di Surabaya, Kamis (12/11), mengatakan, pencanangan ini merupakan salah satu momentum berharga bagi Jatim dalam mempercepat visi dan misi Gubernur dalam tercapainya tertib arsip di Jatim hingga tahun 2014. Selain itu, pencanangan ini bertujuan untuk memberantas warga Jatim dari buta huruf dan membantu perpustakaan di daerah untuk dapat meningkatkan mutu atau kualitas.''Kita ingin dengan rentang waktu yang ada ini tertib arsip di Jatim dapat segera tercapai,'' tegasnya.
Masruri menjelaskan, saat ini yang menjadi perhatian perpustakaan Jatim adalah memberi perhatian lebih bagi instansi atau lembaga, dimana keberdaannya sangat menunjang dalam ketercapaian Jatim membaca dan tertib administrasi. ''Kita telah memberikan bantuan hibah buku kepada lima rumah sakit besar milik pemerintah di Jatim dan 10 puskesmas,'' ujarnya
Bantuan beberapa buku ini, ujar Masruri akan menjadi bekal bagi rumah sakit dan puskesmas dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat. Pelayanan ini dapat digambarkan ketika pasien yang ada di rumah sakit dan pukesmas mereka membawa keluarga atau teman. ''Untuk teman yang tidak sakit mereka dapat membaca buku yang telah disediakan rumah sakit dan puskesmas. Sehingga teman yang menunggu pasien tidak bosan dikarenakan mereka membaca buku,'' tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan Baperpusarsip Jatim, Hasto Hendarto MM menyatakan, pencanangan ini telah berhasil menelorkan suatu Forum Baca Anak Bangsa. Forum Baca Anak Bangsa ini nantinya akan menjadi salah satu motor pengerak dalam mencapai Jatim membaca dan tertib arsip. ‘’Kita sudah melakukan kordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam membentuk Forum Baca Anak Bangsad dan alhamdullilah jumlah anggota kita sudah mencapai 200 orang,’’yakinnya.
Hasto menyatakan, dalam pencapaiannya nanti ia bersama rekan-rekan di Forum Baca Anak Bangsa siap mengawal Jatim membaca dan tertib arsip. ‘’Pada intinya kita siap jalan, tinggal dukungan dan kepercayaan seluruh elemen masyarakat kepada Forum Baca Anak Bangsa,’’ terangnya (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar