BILD SUARABAYA-Pada Hari Senin, 16 Nopember 2009 pukul 10:46:21 Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono menilai jika infrastruktur dan ketransportasian dapat berkembang dengan pesat, tentunya akan mampu menumbuhkan perekonomian negara.
Wapres RI, Boediono dalam sambutannya membuka acara Konferensi Internasional "EASTS" ke-8 di Hotel Shangrila Surabaya, Senin sore (16/11) mengatakan, kondisi perekonomian nasional dapat ditingkatkan dengan mengembangkan infrastruktur dan ketransportasian. “Kami yakin prediksi para pakar dengan angka pertumbuhan ekonomi tumbuh 7 persen dapat tercapai jika kita bisa mengembangkan dua hal itu," ujarnya.
Selain itu, dia menjelaskan, upaya lainnya, hal tersebut juga dapat dicapai dengan meningkatkan konektivitas transportasi antarkota dan antar pulau. Apalagi, dari total populasi nasional sekitar 60 persennya masyarakat Indonesianya bermukim di daerah kumuh dan masuk kategori miskin. "Selama ini, mereka membutuhkan akses untuk memajukan perkembangan di daerahnya, akan tetapi hal itu kurang tersentuh maksimal," katanya.
Dia mencontohkan, untuk penghubung masyarakat yang berada di kepulauan di Indonesia ini bisa menggunakan transportasi laut yang terintegrasi. "Selama ini intermoda dari angkutan laut ke udara belum terhubung dengan baik," katanya.
Lebih lanjut Boediono menuturkan, pelaksanaan konferensi yang bertepatan dengan program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dapat mencari pengalaman dan solusi terbaik atas segala permasalahan transportasi nasional.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Soekarwo, menambahkan, konferensi "EASTS" ini dapat menggairahkan iklim investasi di wilayah potensial di provinsi ini seperti kawasan pesisir Selatan dari Pacitan ke Banyuwangi.
"Kami berharap setelah acara ini para peserta 'EASTS' dapat menikmati keindahan objek wisata di Jatim seperti Pantai Plengkung, Gunung Bromo, dan Kawah Ijen," katanya.
Siapkan Blue Print
Selain meningkatkan konektifitas transportasi, Pemerintah juga akan menyiapkan blue print atau cetakan biru tentang pelayanan transportasi di Indonesia yang baik dan terpadu. Langkah ini merupakan bagian dari program kerja 100 hari program Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Untuk program seratus hari ini, kita lebih banyak berbicara bagaimana akan menyiapkan blueprint yang baik, transportasi yang terpadu dan secara menyeluruh," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) RI Freddy Numberi.
Dia mengatakan, dalam membuat blue print tentang 'National Transportation Indonesia' secara terpadu, pihaknya akan mengintegritasi moda transportasi. Misalnya, bus way di kota-kota besar, kereta api di pulau Jawa. Pemerintah juga akan membangun jalur kereta api menuju ke pelabuhan atau bandara.
"Kalau di kota-kota besar, kendaraan atau truk besar dilewatkan di pinggiran kota . Kita juga membangun transportasi kereta api yang baik, kalau sudah baik, bisa juga jalur kereta api hingga ke pelabuhan atau bandara," katanya.
Pada acara pembukaan konferensi dihadiri Menhub RI Freddy Numbery, Mendiknas RI M Nuh, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Saifullah Yusuf, Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Bambang DH dan Arif Affandi, serta pejabat pemprov, pemkot Surabaya, unsur TNI, Polri, para pakar dan praktisi di bidang ketransportasian (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar