Rabu, 18 November 2009
MENTERI AGAMA;PENELITIAN AGAMA PENTING UNTUK KEBIJAKAN AGAMA
BILD SURABAYA-Pada Hari Selasa,17 Nopember 2009 19:24:06 wib Penelitian penting untuk menentukan kebijakan agama. Menurutnya, agama merupakan landasan untuk berbangsa dan bernegara.
Hal ini dikatakan Menteri Agama (Menag) RI Suryadarma Ali saat Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pemantapan Program Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama (Depag) tahun 2010, di Hotel Tunjungan Surabaya, Selasa (17/11) malam.
Dijelaskannya, penelitian harus meliputi berbagai hal tentang agama seperti, peningkatan agama, peran agama, kerukunan umat beragama. "Agama memiliki peran yang penting dalam bidang pembangunan," ujarnya.
Ada beberapa hal yang dibutuhkan dalam penelitian untuk memudahkan memerankan agama dalam kebijakan agama. Hal-hal tersebut yakni meningkatkan dialog, penguatan perundang-undangan, relevansi topik penelitian, peningkatan mutu, peningkatan mutu tenaga peneliti, kerjasama dengan lembaga lain, dan sosialisasi kepada masyarakat luas.
Selain itu, dalam penelitian diharapkan dapat meningkatkan dialog, penguatan perundang-undangan terkait, dialog lintas agama di dunia internasional. Semua itu dibutuhkan sebuah penelitia.
Ada landasan yang harus diperhatikan dalam penelitian yaitu penelitian tersebut harus relevan dengan kebutuhan masyarakat, tidak hanya riset, tapi juga implementasinya. Selain penelitian, diklat juga harus ditingkatan kuantitasnya dan mutunya juga harus diperhatikan.
Dikatakannya, pengembangan diklat dapat dilakukan di tempat kerja sehingga bisa dilakukan di kabupaten/kota. "Dengan banyak diklat, maka akan bisa mengembangkan kemampuan dan keterampilan para siswa diklat," paparnya.
Ia mengatakan, peran agama tidak cukup untuk meningkatkan pembangunan. Namun masih diperlukan peran berbagai pihak untuk dapat meningkatkan peran agama dalam pembagunan.
Pihak yang dapat membantu meningkatkan peran agama, di antaranya umat beragama dan peran lembaga sosial agama. Dengan peran pihak lain maka peningkatan pembangunan berlandaskan agama akan lebih mudah.
Rapat Koordinasi ini diikuti 98 peserta yang terdiri dari pejabat di lingkungan Litbang dan Diklat pusat dan daerah (Eselon 1 ada 1 orang,Eselon 2 ada 7 orang,Eselon 3 ada 37 orang,Eselon 4 ada 47,Eselon 5 ada 4 orang,peneliti ada 2 orang,wartawan ada 1 orang) seperti usat Penelitian dan Pegembangan Kehidupan Keagamaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Pusat Penelitian Pengembangan dan Lektur Keagamaan, serta sekertariat Badan Litbang dan Diklat . Acara ini berlangsung selama empat hari mulai 17- 20 November.
Turut hadir peserta dari 12 Balai Diklat seluruh Indonesia seperti, Semarang, Makasar, Medan, Padang, Palembang, Menado, Ambon, yang bertugas melayani 33 Kanwil Depag seluruh Indonesia. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar