BILD Mataram - Tanggal : 01 Desember 2011 pukul 18:27:55 WIB Pertemuan Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry (WGAFF) ke-15 antara Indonesia dan Belanda telah dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 November 2011 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari pertemuan WGAFF ini adalah untuk memperkuat kerjasama bilateral antara kedua negara dan menindaklanjuti hasil pertemuan WGAFF ke-14.
Delegasi RI pada sidang WGAFF ke-15 Indonesia - Belanda berasal dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Kehutanan. Untuk delegasi Kementerian Pertanian diwakili dari Badan Litbang Pertanian, Ditjen Hortikultura, Ditjen PPHP, Ditjen Perkebunan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Badan Karantina Pertanian dan Sekretariat Jenderal. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Hans Hoogeven, Direktorat Jenderal Pertanian Belanda.
Hal – hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Pembahasan bidang pertanian adalah mengenai Horticulture Research Cooperation Between Indonesia and the Netherlands, Stimulation of the Indonesian Horticultural Sector Through Policy Assistance and Improvement of the Quality System, Train the Chain, Avian Influenza, Quality Assessment and Acreditation of DUS testing for Plant Variety Protection in Indonesia, Increased Efficiency of Resources use in Potato Production, Horticulture Partnership Support Programe, Dairy Development, Strengthening the Floricultural Sector Indonesia, dan Capacity Building on Food Safety Inspections and Certifications for Livestock Product in Indonesia.
Pembahasan bidang Kelautan dan Perikanan, mengenai Food Traceability, Capacity Building Inspection Fishery Products Indonesia, Value Capture Fishery, Fish Data Collection Analysis, Fish Compass, Fish Quarantine and Inspection Agency (FQIA). Sedangkan di bidang Kehutanan adalah mengenai Radar Monitoring System, Cooperation on Sustainable Lowland Development for Food Security Program, Capacity building on Sustainable Production Forest Management and Wood Legality Verification and Strengthening of Forest Management Unit.
Pada pertemuan WGAFF tersebut didahului dengan Phytosanitary and Veterinary Expert Group Meeting dan Field Trip ke Balai Budidaya Laut Sekotong, Kebun Manggis dan Kebun Rambutan. Salah satu hasil dari pertemuan Expert Group Meeting yaitu akan dibentuk Task Force on Phytosanitary, sedangkan pembentukan Veterinary Expert Group masih akan didiskusikan lagi. Dalam pertemuan WGAFF, masing-masing delegasi memaparkan mengenai perkembangan proyek kerjasama yang telah dilakukan. Diharapkan kerjasama yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat bagi petani dan nelayan serta membuka peluang kerjasama perdagangan dan investasi diantara kedua negara. Pada pertemuan WGAFF ini, pihak Belanda juga mengangkat kembali isu mengenai ekportasi benih kentang ke Indonesia.
Pertemuan WGAFF ke-15 diakhiri dengan penandatangan Minutes of Meeting Veterinary Expert Meeting , Minutes of Meeting Phytosanitary Expert Group Meeting dan Agreed Minutes of 15th Working Group on Agricuture, Fisheries and Forestry. (Sekretariat Jenderal Bilateral – PKLN)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar