Jumat, 09 Juli 2010
Paul Sang Gurita Peramal Piala Dunia Terancam Dipanggang
BILD BERLIN-Pada Hari Kamis, 8 Juli 2010 Pukul 11:52 WIB Mungkin itu bukan hiburan buat penggemar Jerman, yang kini patah-hati, tapi setidaknya Paul --"gurita peramal" dari Jerman, yang kini terkenal di dunia-- telah "mempertahankan rekor ketepatannya".
Hewan "peramal" tersebut telah secara tepat meramalkan semua enam pertandingan yang dilalui Jerman di Piala Dunia dan di tengah drama yang menyakitkan hati dan ditayangkan langsung oleh televisi nasional Jerman pada Selasa, memilih Spanyol, sehingga menimbulkan siksaan batin buat rakyat Jerman.
Dan "tukang ramal sepak bola yang berkaki delapan" itu diperlihatkan pada Rabu, saat sundulan Carles Puyol dari Spanyol menghancurkan impian Jerman untuk meraih kemenangan keempat mereka di Piala Dunia.
Dua kotak plastik, satu dengan bendera Jerman dan satu lagi berbendera Spanyol, diturunkan ke akuarium Paul di Jerman barat, masing-masing berisi sepotong makanan lezat di dalamnya. Kotak yang dibuka lebih dulu oleh Paul dinilai sebagai pemenang yang diramalkannya.
Namun sebagaimana yang selalu terjadi, para penggemar Jerman tak sependapat dengan gurita kesayangan mereka setelah Paul meramalkan kemenangan Spanyol.
Menurut harian "Der Western", telah muncul "sejumlah komentar di Facebook, Twitter ... yang menunjukkan Paul mesti dipecat, dipanggang atau dibikin selada makanan laut atau paella".
"Yang lain ingin melempar dia ke dalam tanki ikan hiu," kata surat kabar tersebut di jejaringnya. Dan di "fan-mile" Berlin, sebagian kerumunan orang juga berbalik menentang mantan pahlawan mereka itu. Lagu anti-gurita pun berkumandang.
Pekan lalu, kelompok penyayang binatang di Jerman, PETA, sekarang meminta pihak berwenang agar membebaskan Paul. Organisasi tersebut menyerukan pembebasan "tukang ramal sepak bola dari laut itu" --yang saat ini berada di Sea Life di Oberhausen, Jerman barat-- ke satu taman nasional di perairan lepas pantai selatan Prancis, tempat penangkapan ikan dilarang. (tvOne)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar