Selasa, 27 Juli 2010
Ciptakan Peluang Usaha Bagi Jutaan Debitur Baru, KUR BRI Capai Rp 16,7 Triliun
BILD Jakarta – Pada Tanggal 26 July 2010 Peran KUR dalam meningkatkan peluang berusaha telah terbukti. Sebagai ilustrasi, misalnya dengan nilai PDB Indonesia sekitar Rp 4.200 triliun, dengan asumsi bahwa setiap 1% pertumbuhan PDB mampu menyerap 400 ribu s/d 700 ribu tenaga kerja baru (1% sekitar Rp42 triliun), maka untuk menyerap satu orang tenaga kerja baru memerlukan pertumbuhan PDB sebesar (Rp42 triliun : 400 ribu s/d 700 ribu) sekitar Rp60 juta s/d Rp.100 juta.
KUR Mikro yang saat ini nilainya rata-rata Rp 4,1 juta per debitor, ternyata telah dapat membuka peluang berusaha karena dengan adanya KUR ini, mendorong penerima untuk melakukan usaha yang akan menarik partisipasi anggota keluarga penerima KUR (pro-job), dan sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi (pro-growth), serta memberikan modal bagi pengusaha sangat mikro atau working poor (pro-poor). Dengan demikian pemberian KUR mikro, telah mampu menciptakan peluang berusaha bagi jutaan debitur baru.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI terus meningkat, hingga akhir semester I-2010. Outstanding KUR BRI hingga akhir Juni 2010 diperkirakan mencapai. Rp 16,7 triliun. “Dari jumlah tersebut sudah termasuk penyaluran KUR baru sebesar Rp.3,11 triliun selama semester 1/2010” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta.
Dengan penambahan itu, lanjut dia, BRI optimis KUR BRI bisa mencapai target KUR menembus angka sekitar Rp.19,8 triliun sampai akhir 2010. ”Target kita tahun ini saja bisa bertambah sekitar Rp 6,2 triliun,” tambah Ali. Dia menegaskan, mempertahankan posisi KUR cukup menantang sebab pengembalian pinjaman KUR di bawah Rp 5 juta sangat bagus
Itu sebabnya BRI selalu tertantang untuk mencari debitur potensial baru. Dikatakannya, dengan adanya Teras BRI yang masuk ke pasar-pasar basah, sangat membantu penetrasi KUR BRI ke pasar mikro. “Meski usia Teras BRI relatif baru, tapi kontribusinya sudah signifikan, KUR Mikro yang tersalurkan lewat Teras BRI sekitar Rp 24,987 miliar,” tambah Ali.
Sebagian besar KUR Mikro BRI disalurkan ke pelaku usaha mikro atau pengusaha pemula yang tidak bankable namun feasible “Diharapkan debitur KUR yang telah dibiayai oleh BRI dapat menjadi nasabah komersial, sehingga tujuan KUR untuk meningkatkan usaha dan menciptakan pengusaha mikro yang baru tercapai”, tambah Ali.
Sampai dengan akhir Juni 2010, jumlah debitur KUR yang bermigrasi ke komersial mencapai 405.783 orang dengan rincian KUR Ritel (pinjaman diatas Rp.5 juta) sebanyak 3.527 orang dan KUR Mikro (pinjaman dibawah Rp.5 juta) sebanyak 402.256 orang.
Mengingat peran KUR yang pro job, pro growth dan pro poor, Pemerintah selalu memberikan apresiasi terhadap segala upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas KUR kepada masyarakat. Terbukti dalam setiap kunjungan Presiden atau Wakil Presiden selalu dilakukan pemberian secara simbolis KUR kepada masyarakat. Rencananya tanggal 27 Juli 2010 di Mataram Nusa Tenggara Barat, Presiden RI, akan memberikan KUR secara simbolis kepada debitur KUR dari Nusa Tenggara Barat.(JOIS BRI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar