Minggu, 06 Desember 2009
DUTA PENARI HARUS JADIKAN BUDAYA SENI JATIM LEBIH DIKENAL
BILD SURABAYA-Pada Hari Sabtu,5 Desember 2009 pukul 18:35:45 wib Duta Penari Jawa Timur 2009 tidak hanya mampu menari dengan baik, tetapi juga mampu menjadikan seni budaya Jatim khususnya tari, lebih dikenal di Indobesia dan mancanegara.
”Duta penari adalah wakil Jawa Timur di bidang kesenian khususnya tari, karena itu dia harus mampu berbicara dan memperkenalkan seni budaya Jatim di Indonesia dan mancanegara,” kata Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf pada Grand Final Duta Penati Jawa Timur 2009 di Gramedia Expo Surabaya, Jumat (4/12) malam.
Menurutnya, pelaksanaan pemeilihan Duta Penari tahun ini, lebih meriah dari sebelumnnya. Ini bisa dilihat dari jumlah kabupaten/kota yang ikut serta.”Tahun lalu hanya 27 kabupaten/kota yang menyertakan perwakilannya, tahun ini meningkat jadi 32 peserta dan ini pertanda bagus. Saya harap, tahun depan dapat lebih meriah,” kata Gus Ipul biasa wakil gubernur disapa.
Gus Ipul meminta, yang kalah jangan kecewa karena dalam kompetisi pasti ada yang menang dan kalah.”Mereka yang kalah hanya bukannya tidak bagus tetapi hanya menunggu kesempatan untuk menang, dan saat ini mungkin belum waktunya mereka,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Jatim merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam kesenian khususnya tari yang dapat menjadi ikon masing-masing daerah, seperti Reog Ponorogo, Remo Surabaya, Jejer Banyuwangi, Eblas, dan Banjar Kemuning dari Madura. Masing-masing tarian mempunyai ciri khas yang berbeda sesuai asal daerahnya. "Kekayaan ini yang harus dijaga, karena tidak semua daerah memiliki keragaman budaya dan tari seperti Jatim," kataya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim Drs Djoni Irianto MMT mengatakan, pemerintah, terus melakukan beberapa upaya melestarikan tari-tarian tradisional, salah satunya dengan mencari duta tari yang mampu membawa kesenian Jatim hingga dikenal masyarakat dan wisatawan.
Oleh karena itu ia berharap, pagelaran ini dapat dilaksanakan setiap tahun sehingga dapat memotifasi sanggar-sanggar tari yang ada di daerah untuk terus eksis, berkarya mencetak penari-panari yang handal di masa yang akan datang.
Ia menambahkan, pemilihan duta tari adalah kegiatan yang bertujuan mendorong generasi muda untuk berpartisipasi dalam melestarikan seni budaya khususnya tari asli Jatim hingga dikenal.
Selain itu, tujuan pemilihan ini adalah untuk menyempurnakan tari-tarian sebagai daya tari wisata melengkapi objek wisata alam yang banyak terdapat di Jatim.”Kita punya banyak sekali objek wisata alam, ini akan semakin menarik jika tari-tarian asli Jatim juga ikut dalam paket tujuan wisata,” tuturya.
Duta tari yang terpilih dapat memperkenalkan kekayaan dan keunikan tarian-tarian sehingga dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Jatim. ”Tugas duta tari sangat berat, ia harus mampu mempromosikan tari-tarian Jatim,” katanya.
Surabaya Duta Penari 2009
Ninda Tiara Nita wakil dari Kota Surabaya berhasil juara pada ajang Duta Penari Jawa Timur 2009 menyisihkan 31 peserta dari kabupaten/kota lainnya diantaranya dari Kota Blitar, Pasuruan, Mojokerto, Kabupaten Trenggalek, Ngawi, dan Malang.
Dengan demikian Nita, berhak mendapatkan Tropy, uang tunai dan beberapa hadiah lainnya. "Nita berhak menjadi yang terbaik, selain mampu memainkan beberapa tarian dengan bagus, ia juga cukup lugas saat kami beri pertanyaan," kata salah satu dewan juri yang Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur Achmad Fauzi.
Menurut dia, semua penari yang tampil memiliki teknik tari cukup sempurna, namun ada beberapa kekurangan yang dimiliki, terutama dalam penyampaian pesan."Mungkin mereka grogi," tuturnya. (Ronny &Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar