Rabu, 01 Desember 2010

ORANG TUA HARUS BEKERJA SAMA UNTUK MENGAWASI & MENJAUHKAN ANAKNYA DARI NARKOBA SERTA MEMBANTU PENYEMBUHAN ANAKNYA DARI NARKOBA


BILD SURABAYA-Pada Hari Senin,29 November 2010 Badan Narkotika Provinsi (BNP) mengadakan Pertemuan Sosialisasi Tentang Wajib Lapor Korban Penyalahgunaan Narkoba Bagi Dinas Kesehatan,BN Kabupaten/Kota dan POLRES/POLRESTABES Seluruh JATIM di Hotel Satelit Surabaya.

Sekretaris Badan Narkotika Nasional, Brigjen Bambang Abimanyu mengatakan bahwa Bagi orangtua yang punya anak para pencandu atau pengguna Narkotika apabila tidak melaporkan ke pihak Badan Narkotika Provinsi (BNP)/Badan Narkotika Kota (BNK) atau polisi setempat akan diberi sanksi atau ancaman hukuman 6 bulan. Ini sesuai dengan UU 35/2009 pasal 55 tentang Narkotika.

Ancaman hukuman diberikan kepada mereka para pecandu. Jika pecandu di bawah umur, sanksi akan diberikan pada orangtua pecandu. Ia akan mendukung penuh jika ada kelompok masyarakat yang ingin berperan mengurangi jumlah pemakai maupun pecandu narkoba dengan segera melaporkan kepada pemerintah setempat.

BNN berupaya maksimal mengajak lembaga swasta maupun kelompok masyarakat yang peduli terhadap keberadaan pecandu narkoba. Pasalnya, UU telah memberi peluang kepada masyarakat untuk berpartisipasi membantu pemerintah dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Angka pengguna dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang sangat memprihatinkan, hampir mencapai 16 juta. Sayangnya, keadaan itu tak diimbangi dengan ketersediaan fasilitas layanan rehabilitasi pemerintah yang jumlahnya masih sedikit,” terang

Maka itu, ia berharap kepada para BNK kota/Polres se Jatim untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat, begitu pula kepada masyarakat apabila mempunyai anak pecandu narkoba untuk segera melaporkan kepada pihak pemerintah.

Wakil Gubernur Jatim, Drs H Syaifullah Yusuf berharap kepada BNK kabupaten/kota maupun di Jatim untuk segera melakukan sosialisasi tentang wajib lapor, karena dengan sosialisasi wajib lapor kepada masyarakat pemerintah dapat segera melakukan rehabilitasi kepada para pecandu narkotika.

Tentang kendala di Jatim, ia mengatakan kendala masyarakat wajib lapor disebabkan karena masyarakat masih malu apabila kecanduan narkoba serta masyarakat masih terkendala oleh kultur yang berkembang di masyarakat.

Ia menjelaskan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, khususnya ganja, di Indonesia telah menjadi masalah nasional yang menjadi kompleks dan menyebar seluruh wilayah, baik di pusat maupun di daerah, di kota-kota dan pedesaan serta seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan langkah-angkah penanggulangan yang strategis dari pemerintah serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Indonesia.

Ia berharap kepada orangtua untuk menjaga dan senantiasa memelihara kehidupan yang harmonis dalam rumah tangga dengan jalan menjaga perilaku dan gerak gerik putra putrinya dari hal-hal yang menjurus kepada penggunaan narkotika. "Kita semua tentunya sangat menginginkan, kehidupan masyarakat dan bangsa ini yang tertata dengan bungkusan konsep dan nilai peradaban sosial yang damai, santun dan penuh dengan keceriaan," tuturnya.

16 Juta Orang Pecandu
Dari 240 juta penduduk Indonesia, angka pecandu narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) maupun pihak yang terlibat didalamnya mencapai 15 persen. Dengan kata lain, tahun ini terdapat sekitar 16 juta orang yang bersentuhan dengan barang haram tersebut.

Sekretaris Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen Bambang Abimanyu mengatakan, jumlah pecandu narkoba tahun 2008 mencapai 3,6 juta. Estimasi tersebut berdasar penelitian BNN dan Pusat Penelitian (Puslit) Universitas Indonesia terhadap total penduduk di Indonesia. Angka tersebut setara dengan 1,99 persen dari jumlah penduduk. Dari angka tersebut, terdapat 1,3 juta pecandu dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

Untuk di Jawa Timur mencapai 3.287 orang, dengan rincian 19 kasus produsen, 45 bandar, dan 1.759 pengedar termasuk 1.464 pemakai. Berdasar strata pendidikan, jumlah pecandu siswa SMA 2.586 kasus, SMP 555 kasus, SD 85 kasus, dan mahasiswa 61 kasus. Yang menjadi perhatian adalah dari jumlah 3.287 tersangka tersebut, 1.687 orang termasuk berusia produktif antara usia 16 hingga 30 tahun.

Kalahar BNP Jatim, AKBP Roetji Rusdhijanto menyatakan akan menyiapkan enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bagi pengguna narkotika, yaitu dua Puskesmas di Surabaya, dua Puskesmas di Malang (kabupaten dan kota), satu Puskesmas di Sidoarjo, dan satu Puskesmas di Kediri.

BNN mencatat, dua persen penduduk Indonesia merupakan pengguna narkoba, namun diperkirakan 10 persen dari dua persen penduduk yang pengguna narkoba itu wajib menjalani rehabilitasi. “Masalahnya, dari 10 persen pengguna narkoba yang wajib menjalani rehabilitasi itu hanya terpantau lima persen saja yang menjalani rehabilitasi di rumah sakit, pesantren, dan lembaga yang dikelola LSM,” ujarnya

Badan Narkotika Provinsi Jawa Timur siap membuka layanan SMS Center tentang penyembuhan kepada para pecandu narkoba yang ada di Jatim. Karena itu, kepada masyarakat di Jatim dapat menghubungi layanan SMS center dengan nomor 085730102001.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NATAL & TAHUN BARU 2011

NATAL  & TAHUN BARU 2011
KITA BERSYUKUR BISA MERAYAKAN HARI NATAL & TAHUN BARU MAKA DARI ITU KITA HARUS MENGHARGAI & MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN SERTA KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITI KITA

NATAL & TAHUN BARU 2011

NATAL  & TAHUN BARU 2011
KITA BERSYUKUR BISA MERAYAKAN HARI NATAL & TAHUN BARU MAKA DARI ITU KITA HARUS MENGHARGAI & MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN SERTA KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITI KITA

IDUL FITRI TAHUN 2010

IDUL FITRI TAHUN 2010
DALAM HARI FITRI INI KITA HARUS BISA MENGHARGAI ORANG LAINH & KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITKAN DIRI KITA

IDUL FITRI TAHUN 2010

IDUL FITRI TAHUN 2010
DALAM HARI FITRI INI KITA HARUS BISA MENGHARGAI ORANG LAINH & KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITKAN DIRI KITA

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN
MARI KITA BERANTAS KORUPSI

DIRGAHAYURI KE 65 TAHUN

DIRGAHAYURI KE 65 TAHUN
MARI KITA BERANTAS KORUPSI

FU WALIKOTAKU

FU WALIKOTAKU
INGAT TANGGAL 2 JUNE 20010 COBELOS NO 2

NARKOBA & MIRAS ADALAH KEMATIAN

NARKOBA & MIRAS ADALAH KEMATIAN
JANGAN COBA-COBA MENIKMATI NARKOBA & MIRAS BILA TIDAK MAU JADI MAYAT/MENINGGAL PESAN DARI BADAN NARKOBA NASIONAL INDONESIA & JERMAN

NATAL 2009

NATAL 2009

TAHUN BARU 2010

TAHUN BARU 2010

GONG XI FA CAI 2010

GONG XI FA CAI 2010
REDAKSI BERLIN DEUTSCHLAND TV & ZEITUNG GROUP MENGGUCAKAN SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA CHINA 2010 “GONG XI FA CAI”

SELAMAT JALAN "KH Abdurahman Wahid/Gus Dur'

SELAMAT JALAN "KH Abdurahman Wahid/Gus Dur'

WAKIL GEBENUR JATIM TRIMARJONO

WAKIL GEBENUR  JATIM TRIMARJONO
REDAKSI BERLIN DEUTSCHLAND TV & ZEITUNG GROUP IKUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO SEMOGA ARWA ANDA DI TERIMA OLEHNYA & KELUARGA YANG DI TINGGALKAN DI BERIKESEHATAN DAN KEKUATAN DARI TUHAN

WANTED DEUTSCHE POLIZEI

WANTED DEUTSCHE POLIZEI
HER LIE,UMUR 60 TAHUN,HATI-HATI DENGAN ORANG INI. JAUHKAN ANAK-ANAK ANDA DARI ORANG INI. KARENA NANTI ANAK ANDA BISA HILANG DARI ANDA. MASYAKARKAT YANG MENGGETAHUI ANDA BISA HUBUNGI KANTOR POLISI JERMAN DI BERLIN Tel (04930) 4664664,Hamburg Tel: (04940) 19296,428676767,428650 E-Mail: lka.7011@hamburg.de ATAU HUBUNGI REDAKSI BILD REDAKSI DI TEL (06231)70696441

JERITAN HATI MASYARAKAT 4

JERITAN HATI MASYARAKAT 4
HARI INI MASIH ADA PEJABAT YANG MENGGUNAKAN JILBAB MENGHINA WARTAWAN MEDIA CETAK MINGGUAN. BILA SEMUA PEJABAT MEMILIKI SIFAT BURUK. INDONESIA JADI APA? DAN APA KATA DUNIA

JERITAN HATI MASYARAKAT 3

JERITAN HATI MASYARAKAT 3
HARI INI MASIH ADA PEJABAT/STAF PAJAK & KEMENTERIAN KEUANGAN CURI UANG MASYARAKAT. APA KATA DUNIA? (BILD RI 28 MARET 2010)

JERITAN HATI MASYARAKAT 2

JERITAN HATI MASYARAKAT 2
HARI INI IBU SRI MULIANI MASIH MILIKI SIFAT MUNAK & SUKA MEMBUAL APA KATA DUNIA? (BILD RI 25 MARET 2010)

JERITAN HATI MASYARAKAT 1

JERITAN HATI MASYARAKAT 1
HARI INI MASIH ADA PEJABAT KORUPSI APA KATA DUNIA? (BILD RI 20 MARET 2010)