Rabu, 05 Januari 2011
BKOW PEDULI KESEHATAN ANAK
BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu, 29 Desember 2010 pukul 11:45:39 WIB Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi JATIM mengadakan khitanan massal di Gedung Wanita Jl Kalibokor Surabaya
Sebanyak 216 anak berasal dari Kota Surabaya dan Kota Ngajuk telah dikhitan. Kegiatan sunatan massal ini merupakan bentuk kepedulian Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Prov Jatim terhadap kesehatan anak, sekaligus memperingati Hari Ibu ke 82.
Ketua Umum BKOW Prov Jatim, Dra Ny Fatma Syaifullah Yusuf mengatakan, program khitanan massal ini bertema Membentuk Kepedulian Terhadap Generasi Muda yang Sehat dan Berkualitas. Hal ini merujuk pada point Millennium Development Goals (MDGs) di bidang kesehatan. “MDGs salah satunya adalah membangun kerjasama dengan mitra kerja dan bersama-sama memerangi penyakit,” ujar Fatma Syaifullah Yusuf.
Dia menjelaskan, anak laki-laki menurut sunah rasul dan melaksanakan kewajiban syariat islam tentunya harus terjaga dari segala penyakit. Karena itu, melalui MDGs bersama mitra kerja ini mengajak beberapa instansi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim, Dr Soetomo Surabaya dan beberapa donator melaksanakan kegiatan khitananan yang diikuti sebanyak 216 anak.
“Semua peserta khitanan ini berasal dari Badan Amil Zakat berjumlah 91 anak, 29 anak dari Ngajuk, sementara selebihnya dari Surabaya,” tuturnya.
Dikatakan Fatma, ada bermacam-macam hadian untuk anak-anak peserta khitan, antara lain, seperangkat busana muslim (baju koko, sarung, peci), tas sekolah, serta uang (buat selamatan anak dan transport). “Semua biaya kegiatan ini diperoleh dari dukungan para donator seperti PT PTPN X, Telkomsel, Bhaskara, BKOW Jatim dan pemerhati sosial,” katanya.
Alasan waktu pelaksanaan kegiatan pada akhir Desember, kata Fatma, hal itu dikarenakan pada bulan Desember merupakan hari liburan sekolah. “Yang paling penting kegiatan seperti ini bertujuan untuk kesehatan anak,” terangnya.
Lebih lanjut Fatimah mengatakan, jumlah tim medis dan perawat yang dilibatkan pada kegiatan sunatan massal ini sekitar 100 orang yang terbagi menjadi 29 dokter dan sisanya perawat. “Tim medis ini berasal dari RSU Dr Soetomo dan Dinkes Jatim,” katanya.
Di tahun berikutnya, kata Fatma, kemungkinan besar kegiatan semacam sunatan massal ini tidak dilakukan. Namun akan diganti dengan program lainnya seperti kegiatan nikah massal. “Saya berharap program nikah massal tahun depan akan diikuti sekitar 50 pasang. Insya Allah kalau tidak ada halangan mudah-mudahan dilaksanakan pada Juli atau Oktober mendatang,” harapnya.
Dari kegiatan sunatan massal ini tampak sebagian peserta anak menangis saat proses dikhitan oleh tim dokter. Ny Fatma Syaifullah Yusuf pun menenangkan beberapa anak yang menangis serta memberikan semangat bagi anak yang akan dikhitan..(Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar