Minggu, 20 September 2009
TERORIS ANCAMAN SERIUS STABILITAS KEAMANAN
BILD Surabaya-Pada Hari Kamis, 17 September 2009 pukul 7:16wib Kejahatan terorisme merupakan ancaman yang serius bagi stabilitas keamanan bangsa, serta berdampak luas bagi pembangunan ekonomi nasional, yang dapat mengancam kepentingan nasional bangsa Indonesia.
Hal ini antara lain dikatakan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno S.Ip, Msc dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI B.Sumarno, pada Rabu (17/9) ketika bertindak selaku Inspektur Upacara tujuh belasan, dilapangan Kodam V/Brawijaya Jl. Raden Wijaya Surabaya.
Aksi serangan teroris dapat terjadi kapanpun dan dimanapun apabila kita semua dalam keadaan lengah. Aksi terorisme yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu, tidak menutup kemungkinan terjadi di wilayah Jatim, dengan sasaran tertentu, yang bersifat strategis, sehingga dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan kita semua di mata dunia Internasional, demikian dijelaskan orang nomor satu Kodam V/Brawijaya ini.
Selanjutnya dikatakan, untuk menghadapi dan mencegah aksi terorisme yang bersifat Trans Nasional dan Internasioanl tersebut, maka diperlukan upaya terpadu, yang melibatkan aparat keamanan TNI-Polri dengan segenap lapisan masyarakat dalam bentuk tindakan yang bersifat preventif maupaun represif. Sehingga mantan Komandan Pengawal Presiden ini menekankan kepada prajurit TNI , khususnya jajaran Kodam V/Brawijaya yang merupakan Satuan Teritorial, agar meningkatkan kewaspadaan dan kepekaan di wilayah tugas masing-masing, dengan berperan aktif untuk membangun kembali Early Warning System yang telah ada selama ini di tengah masyarakat, seperti budaya wajib lapor dan Siskamling dalam rangka meningkatkan upaya Deteksi dini dan cegah dini terhadap setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi di lingkungan kita. Peka terhadap perubahan yang tidak wajar, termasuk diantaranya terhadap orang yang asing..
Dari beberapa pengalaman yang lalu, selama ini kelompok teroris dalam melakukan aksinya di suatu daerah selalu saja menggunakan rumah penduduk dengan cara mengontrak, untuk dijadikan sebagai safe house/tempat daerah persiapan. Oleh karena itu Pangdam mengingatkan kepada masyarakat, untuk selalu peka terhadap keberadaan rumah-rumah yang di kontrak maupun di kostkan yang berada di lingkungan kita. Mari kita jalin kerjasama dengan aparat desa, mulai dari RT,RW dan sampai dengan yang berkompeten dalam hal administrasi kependudukan. Begitu pula bagi Satuan kewilayah yang teritorialnya memiliki batas perairan dengan pulau-pulau lain, agar senantiasa mencermati route dan daerah yang dapat dijadikan sebagai akses penyeberangan laut.
Upacara diikuti oleh para Prajurit TNI jajaran Kogartap III Surabaya dan PNS jajaran Kodam V/Brawijaya.
beserta para peserta upacara lainnya, sedang memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih ketika dikibarkan oleh petugas upacara.(Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar