Jumat, 25 September 2009
PERAIH DANA HIBAH LITBANG JATIM DIUMUMKAN AKHIR SEPTEMBER
BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 24 September 2009 pukul 9:20:12 wib Pengumuman peraih dana hibah penelitian dan pengembangan (litbang) Jatim akan dilakukan pada akhir September. Adapun pengumuman dilakukan setelah proses penilaian proposal litbang yang telah terpilih dari perguruan tinggi swasta (PTS) dan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendapatkan persetujuan dari seluruh tim penguji.
Kepala Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jatim, Sunarto di kantornya, Kamis (24/9) menjelaskan, pada dasarnya penilaian telah selesai dilakukan. Namun, pengumumannya masih menanti penyelesaian persetujuan dari tim penguji yang berasal dari Universitas Brawijaya (Unibraw) dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) dan Kepala Balitbang Jatim.
Ia menuturkan, rencananya pengumuman akan dilakukan langsung oleh Kepala Balitbang Jatim pada minggu depan. Ketika dikonfirmasi mengenai jumlah pemenang, ia hanya tersenyum dan sedikit memberikan penjelasan, ”Yang pasti, jumlah penerima dana hibah terbanyak dari kalangan PTS. Untuk LSM sangat minimsekali,” tuturnya.
”Secara kualitas pengajuan proposal penelitian dari PTS lebih bagus. Sehingga, lebih potensial untuk ditindak lanjuti. Mungkin PTS juga lebih sering melakukan penelitian dari pada LSM,” tambahnya.
Dari 47 lembaga baik LSM dan PTS di Jatim yang mengambil proposal dana hibah litbang dari Balitbang Jatim, sekitar 44 diantaranya telah mengembalikan proposal. Dalam pengembaliannya tersebut, seluruh lembaga itu juga mengajukan proposal penelitian sesuai dengan bidang yang telah ditentukan.
Dari 44 lembaga itu, 11 diantaranya termasuk LSM dan 33 diantaranya masuk Perguruan Tinggi Swasta. Dari proposal penelitian yang diajukan dengan batas akhir pengumpulan sejak 3 September lalu, selanjutnya pihaknya mengajukan proposal untuk dinilai oleh tim penguji, yakni para pakar penelitian dari Unibraw dan ITS.
Adapun para pengujinya adalah Prof Ir Sumeru Azhari dari Dekan Fakultas Pertanian Unibraw, Prof Dr Ir Edy Suprayitno MS selaku Dekan Fakultas Perikanan Unibraw, dan Prof Dr Ir Hartatik MP selaku Dekan Fakultas Peternakan Unibraw. Sedangkan dari ITS adalah Prof Dr Ir uprapto selaku Guru Besar dari Fakultas Teknik Kimia, Ir Daniel M Rosyid MSc dari Fakultas Teknik Kelautan, dan Dr Ir Bambang S MT dari Fakultas Teknik Industri.
”Usai diterima, proposal penelitian dari para peserta telah kami serahkan pada tim penilai sejak minggu pertama September. Saat ini masih dikaji oleh tim penilai untuk dapat diketahui lembaga mana yang memiliki proposal penelitian yang baik dan mendapatkan dana hibah,” ungkapnya.
Adapun ruang lingkup bidang penelitian pada program dana hibah ini ditentukan secara top down sebagai implemntasi kebijakan Gubernur Jatim periode 2008-2013. Bidang yang dipilih merupakan bidang yang dinilai sangat strategis bagi peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa, seperti Pertanian dan Pangan, Kesehatan, Teknologi Informasi, Energi, Teknologi Manufaktur, Kelautan dan Perikanan, serta Peternakan.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh tiap peserta maksimal dirancang selama tiga bulan. Dalam laporannya juga harus menyertakan dokumentasi dalam bentuk standar produk (karakterisasi, spesifikasi, desain, implementasi, pengujian) dan laporan penggunaan dana.
Ia menuturkan, tujuan dari dana hibah litbang ini, yakni untuk mengarahkan kegiatan penelitian yang lebih inovatif dan implementatif. Sedangkan dana hibah litbang 2009, saat ini masih ada di Biro Keuangan Pemprov Jatim dengan total nilai sebesar Rp 2 miliar. Dana tersebut akan diberikan pada PTS dan LSM yang teah mengajukan proposal penelitian pada Balitbang dan nantinya akan diujikan terlebih dahulu.
Biaya penelitian yang akan diperoleh PTS atau LSM yang terpilih pada program dana hibah Pemprov Jatim ini, setiap judulnya mendapatkan bantuan dana Rp 200 juta. Biaya tersebut termasuk biaya pendamping dari PTS dan mitra industri. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar