BILD Surabaya Pada Hari Selasa 18 October 2011 pukul 8 WIB Wakil Walikota Surabaya. Drs. Bambang Dwi Hartono memberikan pengarahan pada Sosialisasi Penanganan Permasalahan Anak Di Kota Surabaya di SMA Pawiatan Surabaya. Kegiatan tersebut digagas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas & KB) Kota Surabaya.
Wakil Walikota Surabaya mengajak anak-anak Surabaya khususnya siswa dan siswi SMA Pawiyatan untuk lebih aktif dan terbuka jika sedang mengalami suatu permasalahan, ia berpesan kepada semua siswa untuk tidak menghindar apalagi melampiaskan pada hal-hal yang negatif.
“Jangan pernah menghindar dari masalah apalagi pelampiasannya kepada hal-hal yang negatif. Ada yang bilang dengan mabuk-mabukan apalagi mengkonsumsi obat-obat terlarang dapat meringankan masalah. Namun saya rasa hal tersebut tidaklah benar, karena ketika mabuk mungkin saja sementara dapat melupakan masalah yang ada. Namun ketika kita sudah kembali sadar, masalah tersebut tetap saja aja. Dan bahkan tidak menutup kemungkinan jika masalah semakin bertambah dan kompleks,” katanya.
Pak Bambang mengharapkan anak anak surabaya menjahui Narkoba,Rokok dan Prilaku Anarkis. Karena Narkoba,Rokok dan Prilaku Anarkis tidak bisa disepelekan begitu saja,maka Orang tua harus lebih waspada dan lebih memperhatikan perkembangan dan lingkungan anak. Namun Orang tua tidak boleh mengekang kebebasan anak. Anak selayaknya dapat kita jaga karena itu adalah amanah dari yang kuasa. Sudah sepatutnya kita menjaga dan merawat,namun dengan kasih sayang bukan dengan pengekangan. Lebih mengenali jiwa anak,melakukan pendekatan dari hati ke hati agar anak juga merasa aman dan nyaman menceritakan sesuatu ketika ia sedang menghadapi suatu masalah. Saya yakin,jika orang tua dapat berperan sebagai teman maka anak juga dapat bersikap lebih terbuka.
Pak Bambang mengharapkan Orang tua tidak hanya melakukan pendekatan saja tetapi Orang tua harus memiliki skala prioritas. Boleh-boleh saja kita sebagai orang tua menuruti apa yang menjadi keinginan anak, namun tentunya dilihat juga dari segi manfaat. Jangan asal memberi jika hal tersebut tidak ada manfaatnya bagi perkembangan anak-anak contohnya saja handphon,hampir semua siswa di Surabaya memiliki handphone dari berbagai macam tipe dan hargatetapi kebutuhan anak akan tambahan pendidikan terkadang sering terlewatkan.
Pak Bambang berpesan kepada para siswa, banyak fasilitas dan pihak-pihak yang dapat digunakan siswa untuk berbagi cerita saat menghadapi masalah. Bagi anak-anakku semua, di rumah ada orang tua yang bisa kita ajak bercerita dan di sekolah ada Guru konseling. Berbagi saja dengan guru konseling apabila kalian sedang membutuhkan saran. Jangan karena merasa bingung kemudian mengambil jalan pintas seperti bunuh diri atau narkoba, itu bukan jalan keluar tetapi pengecut jika lari dari masalah,.
Masa depan kalian masih panjang, jadi manfaatkanlah waktu kalian dengan sebaik-baiknya. Jangan jadi manusia yang merugi dengan bersantai-santai, karena pada suatu saat nanti, kalian akan merasakan dan maenyesal. Waktu yang kalian sia-siakan tidak akan pernah bisa diulang kembali. Jadilah manusia yg berguna mulaikah belajar Cerd as, belajar Keras dan belajar Ikhlas,” pungkasnya (Ronny)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar