BILD SURABAYA-Pada hari Minggu, 19 Juni 2011 04:59:33 WIB
Upaya mengurangi angka pengangguran, Dinas Tenagakerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, akan menggelar Job Market Fair (JMF) 21-22 Juni 2011 di Balai Pemuda Surabaya.
Kepala Disnakertransduk Jatim, Dr Hary Soegiri MBA di kantornya Surabaya, Jumat (17/6) mengatakan, tahun ini JMF akan mencoba membuka peluang kerja untuk tenaga berkemampuan menegah ke atas khususnya di bidang kesehatan seperti dokter, perawat, dan analisis kesehatan.“Tahun lalu kami hanya menyediakan lowongan kerja untuk menengah ke bawah, tahun ini mulai kita kembangkan ke menengah ke atas,” katanya.
Pada job fair nanti, ada 50 perusahaan yang menyediakan 2.000 lowongan pekerjaan. Sementara jumlah target yang ingin dicapai 1.000 tenagakerja. Perusahaan ini tersebar di Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Saat ini pencari kerja dapat mengambil formulir pendaftaran di Pusat Layanan Karir Terpadu (PLKT) Disnakertransduk Prov. Jatim, Jl. Dukuh Menanggal 124-126 Surabaya mulai Senin, 20 Juni 2011 Jam kerja, atau bisa juga mendapatkan formulir pada saat pelaksanaan di lokasi kegiatan.
Dikatakannya, program ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan Disnakertransduk setiap enam bulan sekali. “Setahun kami menggelar job fair dua kali, dengan cara ini maka harapannya dapat menekan angka pengangguran,” tuturnya.
Diakuinya, kesempatan kerja yang tersedia hingga kini masih terbatas, belum lagi kualitas SDM yang rendah. Inilah yang masih menjadi problem ketenagakerjaan namun, Hary Soegiri menuturkan, selama beberapa tahun terakhir, kesempatan kerja di Jatim menunjukkan trend yang positif.
Kendati demikian, ada beberapa hal masih perlu diwaspadai terkait angkatan kerja, karena setiap tahun, dipastikan ada pertambahan angkatan kerja baru sebagai dampak dari struktur penduduk usia muda yang cukup besar. Hal ini tentunya berkontribusi menambah jumlah pencari kerja dari tahun ke tahun.
Tahun ini jumlah angkatan kerja di Jatim mencapai 20.251.672 orang, dari jumlah ini sebanyak 845.647 di antaranya pengangguran atau sebesar 4,18%. Sedangkan jumlah kesempatan kerjanya mencapai 19.406.025 lowongan.
Lebih lanjut dikatakannya, arah Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jatim, menitikberatkan pada penanganan masyarakat miskin (pro poor), pengurangan pengangguran (pro job) dan pertumbuhan ekonomi (pro growth) yang merata dan berkeadilan. Salah satu indicator capaian kinerja pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam 2009-2014 untuk bidang ketenagakerjaan dalam “Programmn Prioritas Perluasan Lapangan Kerja” adalah menurunnya tingkat pengangguran terbuka.
Terkait pengangguran, secara umum disebabkan belum tertampungnya tenaga kerja, ketidakcocokan antara kebutuhan dengan kualitas pencari kerja, informasi lowongan kerja belum optimal, serta belum cocoknya lokasi dan jabatan yang ditawarkan dengan keinginan.(yohanes)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar