BILD RI-Pada Hari Minggu, 15 Agustus 2010 Pukul 19:10 WIB Wartawan BILD surabaya membaca di www.nasional.tvone.co.id dan ini berita selengkapnya
Jakarta-Ketegangan dua negara Indonesia dengan Malaysia kembali terjadi pascapenangkapan nelayan Malaysia di wilayah perairan Tanjung Berakit, Bintan Kepulauan Riau.
Awalnya tujuh orang nelayan Malaysia ditangkap Pengawas Perikanan P2SDKP Kementrian dan Kelautan dan Perikanan Riau yang melakukan pencurian ikan di Wilayah Indonesia. Namun, pada saat kapal Patroli KKP mengamankan para nelayan beserta lima buah kapal milik nelayan Malaysia itu secara tiba-tiba kapal Police Diraja Malaysia menghadang kapal patroli KKP.
Pada saat itu sempat terjadi negosiasi namun tak tercapai kesepakatan sehingga KKP mendapati dua kali tembakan peringatan.
Tujuh orang nelayan Malaysia ini merupakan limpahan KKP Kepri, Kementrian Kelautan dan Perikanan RI ke Markas Polair Polda Kepulauan Riau. Para nelayan itu berhasil diamankan oleh kapal patroli Dolphin milik KKP di Tanjung Berakit, Bintan, Kepri.
Komandan Kapal Patroli KKP, Hermanto mengatakan bahwa tiga petugas kapal KKP yang mengawal kapal milik nelayan Malaysia yang ditangkap. Sementara, tujuh orang nelayan akhirnya dibawa ke Markas Polair Polda Kepulauan Riau (Kepri) untuk dimintai keterangan.
Sementara, Kapolda Kepri, Brigjen Pol Puji Hartanto mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan polisi Malaysia dan Pemerintah Pusat terkait masalah ini. "kita sudah berkoordinasi, tinggal keputusannya adalah antarnegara." ujarnya. (tvOne).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar