
BILD SIDOARJO-Pada hari selasa 25 october 2011 pukul 10 WIB Gebernur JATIM Bpk H Soekarwo (PAK DE) mengukuhkan pengurus “Kenduri Agung Pengapdi LIngkungan (KAPAL) JATIM & melaunching Simulasi KB Responsif Gender” di puspa agro.
Menteri Lingkungan Hidup Bpk Balthasar Kambuaya bangga kepada Gebernur JATIM Bpk HSoekarwo karena PAKDE ulet,rajin,dan bayak terobosan terobosan
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menunjuk Provinsi Jatim sebagai pilot projek atau pelopor penyelamatan lingkungan di Indonesia. Penunjukkan ini karena Jatim berhasil menggalang relawan peduli lingkungan yang bersama-sama melakukan pendampingan dalam kampanye peduli lingkungan.
Penegasan tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, dalam pidato saat menghadiri pengukuhan 1000 relawan peduli lingkungan yang tergabung dalam Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan (KAPAL) Jatim di Puspa Agro, Sidoarjo.
Program relawan lingkungan ini akan diadopsi pemerintah pusat dalam program-program pelestarian lingkungan. “Jika saat ini hanya Jatim yang telah memiliki, maka sebentar lagi sejumlah propinsi lain akan kami fasilitasi,” janji Kambuaya.
Kesadaran diri terhadap lingkungan, terhadap bumi bahwa itu adalah investasi jangka panjang terhadap anak cucu dikemudian hari perlu ditumbuhkan. Bumi tidak hanya milik kita saat ini, tetapi ia akan terus menjadi tempat hidup umat manusia hingga saat hari akhir tiba.
Adanya banjir, tanah longsor, kekeringan atau kemarau berkepanjangan adalah sebagai akibat dari adanya pemanasan global. Semua dampat tersebut salah satunya akibat dari hutan kita yang gundul, kurangnya menjaga lingkungan yang baik, serta minimnya kesadaran dalam kepedulian lingkungan.
Gubernur Jatim, H Soekarwo mengatakan, relawan peduli lingkungan ini akan terus dikembangkan pada setiap kabupaten/kota. Semula jumlah relawan yang akan dikukuhkan mencapai 4.500 orang, namun akibat keterbatasan anggaran maka baru 1000 yang dikukuhkan.
Kegiatan ini adalah sebagai komitmen pemerintah provinsi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. “Kami bangga adanya kesadaran teman-teman aktivis lingkungan yang bersedia membuat gerakan ini. Sayapun senang jika harus dikritisi bahkan di ogrok-ogrok untuk makin peduli pada lingkungan,” katanya.
Sebagaimana telah diberitakan, Kapal Jatim merupakan wadah bagi pelaku, pemerhati dan mereka yang peduli dengan pengelolaan lingkungan di Jatim. Organisasi ini memiliki cita dan harapan bagi pembangunan Indonesia yang diimpikan sebagai poros perubahan yang membawa kelestarian lingkungan hidup dengan menampung pikiran-pikiran praktis para pengabdi bagi kepentingan lingkungan.
Salah satu misi lembaga ini yakni mewujudkan tata kelola lingkungan berbasis partisipatif masyarakat yang bersendikan kearifan lokal. Lembaga ini didirikan atas inisiasi sejumlah pemerhati dan aktivis lingkungan, seperti Prasetyo Rijadi, Amien Widodo, Satrijo Wiweko, Hermawan, dan Prigi Arisansi (Ronny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar