Selasa, 12 Oktober 2010
PEMPROV GELAR PAWAI BUDAYA DI SURABAYA
BILD SURABAYA-Pada Hari Mingg, 10 Oktober 2010 13:43:16 WIB Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal menggelar pawai budaya yang menampilkan gambaran seni budaya dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Kegiaan kali pertama di gelar pemprov ini di mulai (start) dari Jl Sim...pang Dukuh Surabaya dan berakhir (finish) di Taman Budaya Jawa Timur Jl Gentengkali Surabaya.
Sebelum pawai dimulai, Gubernur Jawa Timur, Dr Soekarwo akan memberi sambutan lebih dulu, kemudian dilanjutkan sajian drama tari dari Unesa dengan tema Airlangga Anantawikama Tunggadewi. Setelah itu, pawai pun dilepas menuju Taman Budaya.
Ada 26 kabupaten/kota di Jawa Timur yang tidak mau kalah mengikuti kegiatan ini. Daerah-daerah itu, antara lain, Nganjuk yang menampilkan gambaran sejarah Keprajuritan Empu Sendok, Magetan dengan Larung Sesaji Larangan, Tulungagung dengan penampilan Manten Kucing, Madiun dengan Dongkrek, Bangkalan dengan penampilan Rokat Sumur Brumbung, Kota Kediri dengan penampilan Babad Kediri, Kabupaten Kediri dengan penampilan Inda Evariana, serta Gresik yang menampilkan Ki Ageng Pinatih.
Selain itu juga Kabupaten Bondowoso dengan penampilan Demang Rekso Joyo, Pamekasan dengan Mekas Tresna, Lamongan dengan penampilan Aswo Kaloko Joyo, Kabupaten Malang dengan Grebeg Singosari, Kota Batu denga penampilan Banjarahan Kunjuruhan, Jember dengan Sejarah Mastrip, Sidoarjo dengan Babad Tarik, Tuban dengan Penampilan Ronggolawe Bakti, Banyuwangi dengan Minak Jinggo Kromo, serta Bojonegoro dengan penampilan Tumenggung Sosro Dilogo.
Sebagai provinsi yang memiliki jumlah kabupaten/kota terbanyak, Jatim sangat
kaya akan seni dan budaya. Karena itulah pemerintah ingin menjadikan budaya dan keunikan daerah sebagai salah satu daya tarik wisata.
“Kita punya banyak kabupaten/kota, setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas. Maka kita akan terus mencoba untuk melestarikannya dengan harapan, ke depan dapat menarik minat wisatawan asing berkunjung ke sini,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Dr H Jarianto MSi.
Lebih lanjut Jarianto mengatakan, peserta wajib menampilkan yang terbaik, ini bukan semata-mata untuk adu gengsi, melainkan untuk kepentingan promosi. Agar termotivasi, Disbudpar Jatim memilih satu peserta terbaik, untuk mewakili provinsi pada acara “Kemilau Nusantara” 23 Oktober 2010 mendatang di Bandung.
Gubernur Jatim mengatakan, idealnya pawai budaya tidak dikemas seperti karnaval (hanya berjalan menelusuri jalanan kota, red). Tetapi lebih ke segi pertunjukan setiap daerah menampilkan keunikan dan keunggulannya, sehingga mampu menarik minat wisatawan.
Keinginan ini merupakan ide Gubernur Jatim. Dia ingin masyarakat atau wisatawan tahu jika Jatim punya kebudayaan yang unik dan menarik. “Itu bisa dilihat jika kita menampilkan pertunjukan, bukan hanya berjalan saja ang efeknya kebanyakan hanya memacetkan arus lalulintas,” (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar