BILD SURABAYA-Pada hari minggu, 30 Oktober 2011 pukul 09:10:15 WIB Gubernur JATIM Dr H Soekarwo berharap RSU dr Soetomo maksimal melayani masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat kurang mampu. Dengan cara ini maka satu dari beberapa tujuan pembangunan Jatim bisa terwujud. Jatim dalam pembangunannya fokus dalam beberapa hal, salah satunya layanan kesehatan, sebagai rumuah sakit rujukan terbesar di Indonesia bagian timur, dr Soetomo harus maksimal dalam pelayanan.
Pakde Karwo meminta kepada Rumah Sakit (RS) pemerintah ini, tetap menjadi RS pendidikan, penelitian serta mengedepankan pelayanan masyarakat. “Dari dulu Soetomo adalah rumah sakit pendidikan dan penelitian, itu harus terus dilakukan untuk melayani masyarakat,\\\
Pakde mengatakan meski selama ini Soetomo telah melayani masyarakat dengan maksimal, namun menurutnya sistem layanan kesehatan harus dimulai dari puskesmas, atau RS di daerah. Dengan cara ini, maka RSU dr Soetomo tidak menjadi Puskesmas raksasa. Sebab sebesar apa pun ruang yang disediakan, tetap tidak akan mampu menampung pasien jika sistemnya salah.
“Pemprov sejak beberapa tahun terakhir terus memperbaiki sistem layanan kesehatan hingga tingkat pedesaan. Ini dilakukan agar tidak semua pasien berobat ke Soetomo," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan kinerja yang baik akan menghasilkan pelayanan yang baik pula. Banyaknya masyarakat kaya yang berobat ke Singapura semata-mata hanya karena pelayanan yang memuaskan buka karena kualitas dokternya. Karena itu, jika kepuasan itu bisa dipenuhi di RSU dr Soetomo, mereka yang mampu tidak perlu berobat ke luar negeri.
“Jika orang kaya yang berobat ke luar negeri itu bisa dilayani di sini, maka dapat menambah pemasukan juga buat rumah sakit ini, tetapi itu butuh kerjakeras dan kerjasama semua pihak,” terangnya
Sementara itu Direktur RSU dr Soetomo, Dr Dodo Anondo MPH menuturkan, bertepatan dengan HUT ke-73, karyawan RSUD dr Soetomo akan menerima remunerasi atau tunjangan kinerja per 1 November 2011 mendatang.
Menurut Dodo, sistem remunerasi ini merupakan cara rumah sakit membantu karyawannya menerima gaji sesuai kinerja. Spontan, rencana ini langsung disambut tepuk tangan dan sorak gembira oleh seluruh karyawan yang hadir dalam acara itu. "Sebagai bentuk komitmen manajemen, mulai 1 November akan diberikan sistem remunerasi kepada karyawan rumah sakit," kata Dodo.
Saat ini, di RSU dr Soetomo ada sekeitar 4.500an karyawan yang terdiri dari dokter, perawat, tenaga medis hingga staf dan cleaning service.(Ronny)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar