BILD SURABAYA-Pada hari kamis 3 november 2011 pukul 10 wib
Direktorat Industri Maritim Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Direktorat
Jenderal IndustriUnggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementrian Perindustrian RI
mengadakan workshop Kajian Restrukturisasi Galangan Kapal di hotel tunjungan
plaza surabaya.
Peserta dari galangan kapal swasta dan galangan kapal BUMN (PT
PAL,PT IKI MAKASAR,PT DPS SURABAYA,FOBS,Disperindag JATIM,Dinas perhubungan
laut,BNI,Bank MANDIRI.Narasumber Bapak Trywias Wandio W.P.dan Bapak Ir Heri
Supomo TWDBL Msc.
Direktur Industri
Maritim Kedirgantaraan dan alat pertahanan Bapak Soerjono mengatakan saya
perihatin dengan sistem galangan di Indonesia sangat buruk dan tidak sesuai
dengan standart,karena galangan kapal di Indonesia kurang
diperhatikan,peralatanya sudah tua dll,sehinga galangan kapal tersebut tidak
bisa beroperasi maksimal dan tidak baik.Saya berharap DPR RI secepatnya
mensetujui restrukturisasi galangan kapal di Indonesia dan juga saya meminta
kepada pihak perbankaan milik pemerintah/BUMN untuk membantu dana untuk
galangan kapal. Saya berharap juga kepada galangan kapal mau aktif memberi
masukan kepada kami serta saya berharap kepada pengusaha Pelayaran di Indonesia untuk membeli/memperbaiki kapalnya di
galangan kapal milik Indonesia,karena
untuk membantu kesesjasteraan masyarakat Indonesia. Saya pernah kecewa
dengan salah satu pengusaha Pelayaran di Indonesia karena mereka membeli
1000 unit kapal tongkang di galangan kapal milik orang Eropa.
Tujuan acara ini adalah melakukan identifikasi kondisi dan
vasilitasi produksi(perangkat keras dan lunak),sumber daya manusia,sumber daya
energi,teknologi produksi pada beberapa galangan kapal Nasional saat ini,memberikan
gambaran tentang kebutuhan restrukturisasi vasilitas produksi,sumber daya
manusia,sumber daya produksi dan teknologi produksi yang diperlakukan kapal
BUMN,melakukan identifikasi skema pemberian bantuan dalam rangka
restrukturisasi vasilitas produksi,sumber daya produksi dan teknologi produksi
di galangan kapal Nasional yang layak secara financial.
Bapak Soejono mengatakan saya tidak setuju dengan sistem
pengusaha pelayaran membeli kapal/memperbaiki kapal di galangan kapal milik
orang asing. Mestinya pengusaha itu memberikan order kepada galangan kapal di
Indonesia,karena galangan kapal Nasional Indonesia memperkerjakan putera/puteri
Indonesia,di Indonesia terdapat 240 pengusaha galangan kapal,saya berani
menjamin mutu produksi dan kerja di galangan kapal Nasional tidak kalah dengan
mutu galangan kapal luar negeri terbukti beberapa Negara tetangga membeli kapal
di Indonesia dan juga saya berharap bila selesai kapal diperbaiki/dok tidak
lagi kapal ditahan karena belum bisa melunasi biaya,tetapi kapal diturunkan
atau dibolehkan berlayar atau beroperasi lagi supaya kapal tersebut bisa
mendapatkan income/pemasukan,maka dari itu saya minta bantuan kepada pihak Bank
pemerintah mau membantu pembiayaan reparasi kapal,pembuatan kapal
baru,pembiayaan pembelian bahan baku dan alat berat bagi pengusaha galangan
kapal tersebut (RONNY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar