BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu, 4 Agustus 2010 Pukul 02:59:11WIB Wartawan BILD SURABAYA mendapatkan email dari Kepala Dinas Infokom propinsi JATIM Bpk Sujono
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kini sedang berupaya meningkatkan manfaat keanekaragaman genetik untuk kesejahteraan masyarakat. Ini karena Jatim dikenal sebagai daerah yang kaya akan ragam produk unggulan lokal.
“Jika produk tersebut dipatenkan masyarakat akan menikmati dampaknya,” ujar Sekdaprov Jatim Dr H Rasiyo MSi melalui rilis Biro Humas, Rabu (4/8).
Rasiyo menuturkan, kekayaan alam yang dimiliki saat ini hanya dinikmati saja, belum digali secara mendalam untuk kepentingan masyarakat. Pada umumnya pemkab/pemkot belum menpelajari secara khusus produk genetik di bidang pertanian peternakan, perikanan dan agrobis maupun produk unggulan lokal.
Selama ini, seminar-seminar yang diadakan belum memperlihatkan dampaknya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara optimal. ”Setelah seminar hasilnya belum diimplementasikan secara maksimal dan konkrit. Yang masih banyak jumlah masyakrakat miskinnya”, kata Rasiyo
Untuk itu, Rasiyo berharap upaya peningkatan sumber daya genetik di berbagai bidang menjadi salah satu cara untuk optimalisasi keterampilan, serta menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat. ”Selama upaya tersebut tidak membawa manfaat bagi masyarakat, maka penelitian dan pengembangan ini tidak berarti apa-apa,” tegasnya.
”Misalnya di Trenggalek dikenal Duren Ripto yang mempunyai keunggulan lokal. Jika hal ini ditekuni dengan baik dan dicatatkan hak patennya ke Kementrian Pertanian pasti mendapatkan royal fee. Hal semacam ini yang belum dipahami dengan baik oleh masyarakat,” kata Rasiyo.
Ketua Komnas Sumber Daya Genetik (SDG), Gatot Irianto mengatakan, selama ini seminar dan penelitian hanya menghasilkan paper (business as usual). Dia berharap sumber daya genetik memberikan manfaat yang langsung bagi masyarakat. ”Tolak ukurnya adalah riset dan pengembangan. Tapi hal tersebut hanya dicatat, didaftar dan di serahkan ke Bupati. Setelah itu belum ada tindak lanjut,” tuturnya.
Gatot menginginkan produk SDG tidak hanya dibangga-banggakan tapi harus bisa membuat masyarakat kaya, baik dengan cara dikembangkan dan dicatat varietas genetiknya sehingga oleh pihak ketiga dikembangkan sesuai dengan kesepakatan.(SUJONO INFOKOM)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar