BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu, 4 Agustus 2010 Pukul 02:59:11WIB Wartawan BILD SURABAYA mendapatkan email dari Kepala Dinas Infokom propinsi JATIM Bpk Sujono
Pengembangan jagung transgenik hasil kreasi bioteknologi saat ini masih sebatas diperuntukkan sebagai pakan ternak. Sebab, varietas hasil kreasi teknologi tersebut, hingga kini belum mendapatkan ijin dari Kementrian Pertanian untuk dikomersialkan secara umum.
Ketua Ketua Bioteknologi Komite Croplife Indonesia, Rhea Sianipar, Rabu (4/8) mengatakan, sampai saat ini terdapat dua perusahaan sedang mengajukan ijin ke Kementerian Pertanian tentang diperbolehkannya jagung transgenik dikomersialkan secara umum. Perusahaan tersebut mengajukan beberapa contoh varietas dari komoditas jagung yang akan diproduksi.
Jagung transgenik telah ditanam di Jatim dan Lampung seluas 1,36 hektar dari 3,4 juta hektar lahan yang ada. Sebanyak 90 persen dari total produksi dipasok ke industri pengolahan jagung dan sisanya dikonsumsi langsung.
Tanaman transgenik merupakan tanaman yang telah disisipi gen pengatur sifat yang memiliki nilai komersial. Misalnya, disisipi dengan gen tahan hama sehingga tanaman menjadi tahan hama. Gen ini bisa dari spesies sejenis atau organisme lain yang tidak memiliki hubungan kekerabatan sama sekali. Dengan teknologi rekayasa genetik ini, waktu untuk menghasilkan varietas unggul, jauh lebih singkat ketimbang melalui pemuliaan secara tradisional, seperti dengan cara penyerbukan tepung sari.
Jagung transgenik merupakan jagung biasa atau jagung hibrida yang telah diseleksi untuk mendapatkan contoh yang paling stabil. Sampel tersebut akan dimasuki sifat atau gen bakteri dari serangga yang menyerang tanaman jagung. Ketika ditanam, pohon jagung sudah memiliki semacam antibodi terhadap serangga hingga masa panen tiba.
Produksi Jagung Jatim 2009 sebesar 5,27 juta ton pipilan kering meningkat sebesar 0,21 juta ton (4,23 persen) dibanding produksi Jagung pada 2008. dimana kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 59,14 ribu hektar (4,78 persen), merupakan areal yang potensi untuk dikembangkan jagung jenis ini (SUJONO INFOKOM)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar